ISU BOGOR - Pegiat Kesehatan dr. Tirta Hudi menjelaskan biasanya orang yang berkegiatan atau olahraga dengan kardio bagus, kapasitas paru-nya lebih baik daripada orang normal. Contohnya, kata dr. Tirta, pendaki gunung.
"Kalau kita pendaki, seperti di Tibet, itukan kalau kita nonton The Everest, itu rata-rata orang pendaki nggak pakai bantuan oksigen," ungkap dr. Tirta di Channel YouTube Deddy Coruzier, Minggu 5 September 2021.
Hal itu disebabkan, kata dr. Tirta, kapasitas paru seorang pendaki dengan kemampuan darah untuk mengikat oksigennya tinggi.
Baca Juga: Soal Oseltamivir, dr Tirta Blak-blakan: Pasien Gejala Covid-19 Ringan Tidak Perlu Pake Obat Ini
"Nah disinilah yang kita bilang, justru yang menyelamatkan Deddy Corbuzier dari badai sitokin saat terpapar Covid-19, karena pola hidup lo," ungkap dr. Tirta.
Dengan demikian, kata dr. Tirta, pendaki atau orang yang rutin beraktivitas atau olahraga kardio tinggi tidak akan parah jika terpapar COVID-19.
"Iya pendaki tidak apa-apa. Kenapa pantai dibuka gunung ditutup, intinya lo selamat karena olahraga kardio," ungkap dr. Tirta.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, dr Tirta: Masih Bisa Bertahan Kawan?
Maka dari itu, kata dr. Tirta, badai sitokin itu bisa terjadi pada setiap orang yang memiliki faktor risiko.