Network
ISU BOGOR - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menilai Baim Wong sudah meminta maaf sama Kakek Suhud adalah sikap yang perlu disambut bahagia. Tak hanya itu, ia juga menyampaikan pesan menohok jika masih ada yang kecewa atas perdamaian itu.
"Tak mesti ada hujatan, tak mesti ada cacian, karena seluruh apa yang diharapkan sudah terwujud, tetapi saya katakan bagi mereka yang suka terhadap Baim pasti tambah lega," ungkapnya di Channel Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu 17 Oktober 2021.
Tak hanya itu, bagi mereka penggemar Baim Wong pasti memiliki semangat yang tinggi untuk terus memberi dukungan kepada suami Paula Verhoeven, Kiano dan Kenzo.
Baca Juga: Baim Wong Dianggap Kasar dan Tak Sopan pada Kakek Suhud, Dedi Mulyadi: Ada yang Mendramatisasi
"Tetapi bagi mereka yang tidak suka, tetap saja sikapnya, kenapa harus minta maaf atau telat minta maafnya atau harusnya peristiwa itu tidak mesti terjadi, kalau orang seperti ini nggak usah dilayani," ungkap Dedi Mulyadi.
Sebab, orang yang selalu underestimate atau benci terhadap figur Baim Wong, kata Dedi Mulyadi, apapun yang dilakukan tetap salah.
"Jadi hidup ini memerlukan semuanya, memerlukan yang tidak suka pada kita, agar kita senantiasa dikoreksi setiap waktu sehingga kita mawas diri," ungkap mantan Bupati Purwakarta itu.
Baca Juga: Daripada Sibuk Ngomongin Kehamilan Lesti Kejora, Dedi Mulyadi Pilih Lakukan Ini
Kemudian, kata Dedi Mulyadi, semua orang memerlukan orang yang suka agar hidup penuh dengan semangat, ada dorongan, sokongan dan mendoakan.
"Tetapi juga memerlukan orang yang kadang suka, kadang tidak suka, yaitu mereka yang ketika berbuat baik dia menyukai kita dengan objektif," ungkap Dedi Mulyadi.
Tetapi saat berbuat salah, lanjut Dedi Mulyadi, dia mengkoreksinya dengan objektif sambil memberikan solusi.
"Karena kalau hanya menyalahkan, masalah tak akan selesai. Hidup juga kalau hanya membenarkan membuat kita menjadi lupa diri, hidup itu ada yang menyalahkan ada yang membenarkan," ungkap Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi ada ketegangan dalam sebuah peristiwa yang di alami Baim Wong, tetapi juga ada jalan atau solusi yaitu hidup damai.
"Saling memaafkan, melupakan peristiwa masa lalu kemudian juga menggapai masa depan. Kegagalan diantara kita adalah selalu bercerita masa lalu," ungkap Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Buka Suara soal Sengketa Tanah Rocky Gerung vs Sentul City: Akan Dialami Siapa Saja
Selalu bercerita masa lalu, tetapi lupa masa depan. Menurutnya, orang yang naik mobil selalu melihat spion, maka berpotensi dia untuk menabrak.
"Tetapi orang yang setiap hari hanya menatap kedepan, tanpa melihat spion juga dia mempunyai potensi untuk ditabrak," ungkap Dedi Mulyadi.
Maka dari itu, kata Dedi Mulyadi, melihat spion atau masa lalu itu penting tetapi sekali-kali saja. Karena kalau keseringan, niscaya akan menabrak.
"Melihat ke depan fokus juga penting, tetapi harus menengok juga ke belakang harus lihat spion, karena kita akan ditabrak," ujarnya.
Terkait dengan kasus Baim Wong, kata Dedi Mulyadi, Kakek Suhud pada waktu awal dipastikan kecewa, sedih, dan gelap.
"Tetapi pasti ada rasa marah, tetapi ingat sedih, kecewa, dan gelap waktu itu menjadi jalan untuk mendapat banyak kebahagiaan," ungkap Dedi Mulyadi.
Sebab, kata Dedi Mulyadi, Kakek Suhud sudah banyak dibahagiakan oleh orang-orang yang mensupport, dikenal oleh semua kalangan.
"Bukan hanya kakeknya, putrinya yang cantik juga mulai dikenal dan Kakek Suhud juga menjadi menambah kesempurnaannya, karena Baim Wong yang tokoh populer yang dibicarakan oleh seluruh warganet datang meminta maaf dan berucap bahawa Kakek Suhud itu orang baik," ungkap Dedi Mulyadi.
Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi mengucapkan selamat kepada Baim Wong, Paula, Kiano dan Kenzo semoga bahagia selalu.
"Selamat juga buat Kakek Suhud dan putri cantiknya semoga bahagia selalu, kedua belah pihak hari ini saling bahagia, kita harus merasa bahagia. Jika kita melihat orang bahagia kemudian Anda kecewa, segera pergi ke dokter jiwa," pungkasnya.***
