Network
ISU BOGOR - Keputusan Tesla untuk memindahkan kantor pusatnya dari California ke Texas mengikuti keputusan raksasa teknologi lainnya, termasuk Oracle, Hewlett Packard, dan Toyota.
Elon Musk sendiri mengatakan "Ciao" ke California dan pindah ke Lone Star State. Tahun lalu, dia menjual beberapa rumahnya dan memindahkan yayasan amalnya ke Texas.
Mengumumkan keputusan untuk memindahkan kantor pusat Tesla dari California ke Texas, CEO Elon Musk mengutip perjalanan panjang dan perumahan yang tidak terjangkau bagi karyawan, namun tampaknya langkah itu dimotivasi oleh pertengkaran publik dengan politisi California mengenai pembatasan virus corona.
Baca Juga: Harga Shiba Inu Coin Meroket 367 Persen, Ternyata Bukan Hanya Berkat Tweet Elon Musk
Musim semi lalu, pakar teknologi bentrok dengan otoritas negara bagian setelah mereka melarang Tesla membuka kembali pabriknya di Fremont, California.
Musk, yang mengkritik keras persyaratan keamanan virus corona seperti perintah tinggal di rumah, yang ia sebut "fasis", mengancam akan menuntut Alameda County, tempat pabrik itu berada dan bersumpah untuk memindahkan kantor pusat perusahaan ke Texas.
Pernyataannya memicu teguran keras dari politisi lokal. Demokrat Loren Gonzalez, anggota Majelis Negara Bagian California dari Distrik ke-80, menyerang pengusaha di Twitter, menulis: "F**k Elon Musk".
Baca Juga: Kenapa Harga Shiba Inu Coin Naik Setelah Elon Musk Ngetwit Anak Anjing?
CEO Tesla baru-baru ini menyarankan bahwa pernyataan Ms Gonzalez yang membuatnya memutuskan untuk memindahkan kantor pusat perusahaan.
