Bertemu Pelaku Pembunuhan Pelajar, Bima Arya Geram: Kamu Bisa Dihukum Mati

- 8 Oktober 2021, 21:23 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro saat berhadapan dengan pelaku pembunuhan pelajar di Mapolresta Bogor, Jumat 8 Oktober 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro saat berhadapan dengan pelaku pembunuhan pelajar di Mapolresta Bogor, Jumat 8 Oktober 2021. /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya tampak geram saat bertemu dengan RA (18) pelaku pembunuhan pelajar RMP (18). Ia pun menyebut pelaku harus menanggung konsekuensi jeratan hukuman mati.

Bima Arya tiba di Mapolresta Bogor, sekitar pukul 17.00. Tiba mengenakan pakaian kemeja putih, Bima mengaku usai mengunjungi keluarga korban di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah.

Dalam percakapannya, RA sempat bercerita bila dirinya juga merupakan korban dari penganiyaan temen-teman RMP. 

Baca Juga: Pelajar Tewas Dikeroyok, KPAI Kota Bogor Sebut Saat Ini Pelajar Euforia PTM 

Bima pun nampak geram, saat RA menjelaskan bagaimana dirinya membacok korban RMP dengan celurit yang telah ia siapkan. 

"Kamu tau gak, bila menghilangkan nyawa orang hukumannya apa? Tau gak kamu," tanya Bima Arya. 

RA pun tak lekas memberikan jawaban dan hanya tertunduk menyembunyikan wajahnya. 

Baca Juga: Rizky Billar Resmi Polisikan Haters, Lesti Kejora Turut Diperiksa Sebagai Saksi 

"Kamu tuh bisa mendapatkan hukuman mati. Hukuman mati, karena kamu telah merencanakan pembunuhan," geram Bima Arya.

Selanjutnya, Bima Arya menemui pelaku kedua ML (17) yang masih di bawah umur. Di dalam ruangan penyidikan Bima bertemu perwakilan keluarga. 

Bima pun tak habis pikir, bila anak masih berusia belasan mampu berbuat kriminal hingga nekad menghabisi nyawa orang. 

Baca Juga: Zainal Arifin Mochtar Debat Yusril Ihza Mahendra, Refly Harun: Perdebatannya Sudah Tidak Substantif 

Dalam keteranganya, Bima mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak dan menjadi atensi bersama. 

"Kita tidak ingin ada ekses dari kejadian ini dan saya kita harus diputus ya, sehingga tidak ada hal-hal yang berlanjut," kata Bima.

Bima pun meminta agar semuanya menahan diri, khususnya kepada pelajar-pelajar lain. Karena aparat akan bertindak tegas kepada siapa pun yang terlibat dari ekses dari kejadian pengeroyokan yang menyebabkan RMP tewas.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x