Network
ISU BOGOR - Ramalan Cryptocurrency menyebutkan Bitcoin dan Ethereum akan bangkit kembali setelah aksi jual terbaru yang dipicu China minggu lalu, membantu pasar cryptocurrency kembali ke 2 triliun USD.
Harga Bitcoin sempat turun tajam minggu lalu setelah bank sentral China memperingatkan semua transaksi crypto sekarang ilegal di negara itu.
Tetapi tindakan keras terbaru itu telah gagal untuk menghalangi investor yang terus menumpuk ke cryptocurrency lain juga. Harga Ethereum juga telah melonjak 12% selama 24 jam terakhir.
Baca Juga: Bitcoin Lonjak Ke Level Tertinggi dalam 5 Bulan Terakhir, Ruud Feltkamp: Sudah Saya Ramalkan
Sekarang, telah diprediksi bahwa Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) dapat memberi lampu hijau dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF).
Keputusan itu telah lama ditunggu-tunggu dan segera diimplementasikan pada bulan depan. Sehingga hal tersebut dapat memmbawa harga Bitcoin naik setinggi 100.000 USD.
"Masih ada kemungkinan besar bahwa AS hanya akan mengikuti Kanada, mungkin dengan ETF bitcoin berbasis berjangka," kata ahli strategi komoditas senior Bloomberg Intelligence Mike McGlone kepada Stansberry Research pekan lalu.
Baca Juga: Evergrande Group Terancam Bangkrut, Bitcoin Kena Imbas Turun!
"Sekarang ada lebih dari [bitcoin ETF] 30 aplikasi, dan fakta bahwa uang bermigrasi dari AS—dari Cathie Wood dan Ark—ke Kanada, tekanannya cukup kuat dan tinggi bagi regulator AS untuk mengatakan: 'Baiklah, kita agak ketinggalan di sini dan kita perlu melakukan itu.'"
