"Terus menumbuhkan inovasi yang memberikan solusi cerdas bagi masyarkat, khususnya peningkatan kesejahteraan para petani serta memperkuat hilirasi riset dan inovasi dengan membangun jalinan yang kuat bersama dunia industri," sambungnya.
Dengan cara sperti itu, lanjutnya, IPB University akan terus menjadi garda terdepan dalam penyelesaian masalah pangan dan pertanian Indonesia.
Baca Juga: Gaya Rektor IPB Arif Satria Main Badminton Bareng Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
"Berkontribusi menghasilkan smart shortcut dalam peningkatan daya saing negara kita di bidang pangan dan pertanian sehingga negara kita dapat menjadi negara yang maju yang berdikari di bidang pangan," imbuhnya.
Jokowi menerangkan, Indonesia memiliki banyak potensi di sektor pangan yang belum dikembangkan secara optimal.
Menurutnya, perlu lebih banyak inovasi untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, substitusi ekspor, daya saing produk pangan, obat herbal, buah buahan , dan potensi-potensi agromaritim lainnya.
Baca Juga: MPKMB Airlines, Mahasiswa Baru IPB University Virtual Tour 360 Derajat Seputar Kampus
"Saya senang mendengar IPB telah mengarahkan agenda riset dan pengembangan agromaritim. Ini sebuah langkah besar yang sangat stratgeis karena saya melihat bangsa negara kita ada pada pengembangan ekonomoi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan," katanya.
"Negara kita memiliki potensi-potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar, tapi belum tergarap dengan baik," ungkap Jokowi.
Lebih lanjut dikatakannya, Indonesia baru mengisi 3 persen dari pasar dunia yang nilainya sudah mencapai 162 miliar dolar.