Rumah sakit kelabakan menampung yang sakit
Akhirnya rumah biasa yang jadi rumah sakit
Berbagai cara orang-orang ingin sehat
Malah berbalik menjadi penyakit
Tentara sudah turun ke jalan
Membantu polisi yang kewalahan
Aparat negara, pelajar dan pekerja pun demikian
Presiden memohon pada relawan
Pemerintah dianggap gagal
Karena dianggap kerja ugal-ugalan
Kebijakannya yang ragu-ragu membuat pilu
Kematian jadi kabar duka yang menyebalkan
Terus saja bertengkar melampiaskan dendammu di segala situasi
Ambil kesempatan sikatlah lawanmu
Pergunakan wabah ini untuk menghancurkan
Begitulah bisikan setan yang sempat terdengar
Aku termenung di samping kolam
Kerja terganggu karena ulah kalian
Ternyata sama saja semuanya
Sudah hilang Ooh.. Sudah hilang..
Bagaimana semua ini segera berlalu
Kita sedang dalam situasi tidak baik-baik saja
Hidup atau mati taruhannya
Lawan kita tak terlihat
Bisa jadi di urat lehermu
Obat cacing tiba-tiba booming
Ada susu yang jadi rebutan
Dokter dan tenaga kesehatan banyak yang ketularan
Bahkan banyak yang mati
Apalagi kita rakyat biasa
Angka-angka terus saja berseliweran
Sementara oksigen dan tabungnya sulit dicari
Lalu masih saja ada yang tak percaya
Pada wabah ini...
Orang panik dimana-mana
Di layar kaca, di luar layar kaca
Bahkan sampai ke dalam tidur
Karena pandemi yang sulit dikendalikan
Sulit dikendalikan.***