Pandemi maupun Epidemi, wabah atau pagebluk, kata Mbah Mijan itu sudah ada sejak zaman dulu kala.
"Dan cara mengantisipasinya sudah dilakukan oleh leluhur kita dengan ruwatan. Ruwatan bisa dimaknai tunggal, bisa juga dimaknai majemuk," tutur Mbah Mijan.
Tunggal untuk membersihkan atau ruwatan diri sendiri dan majemuk itu ruwatan massal. Ada juga, kata Mbah Mijan, ruwatan Ndeso.
"Artinya membersihkan suatu desa atau wilayah dari hal-hal yang negatif yang sifatnya buruk, bahkan memburuk," paparnya.***