Sindir Pedas Ngabalin soal Sampah Demokrasi yang Mendesak Jokowi Mundur, Refly Harun: Komunikasi Istana Buruk

- 11 Juli 2021, 07:10 WIB
Kolase foto Ali Mochtar Ngabalin (kiri) dan Refly Harun
Kolase foto Ali Mochtar Ngabalin (kiri) dan Refly Harun /instagram @alimochtarngabalin dan @reflyharun

Bahkan, Refly Harun mengaku saat pertamakali menonton potongan video Luhut Binsar Pandjaitan memarahi Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa.

"Tapi ternyata konteksnya berbeda itu adalah potongan-potongan, tapi Najwa lebih baik daripada saya ya, karena kelihatan itu (video) dipotong-potong, lalu dijadikan satu tayangan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin murka dengan adanya kritik dan wacana agar Presiden Jokowi mundur terus digulirkan pihak-pihak tertentu.

Baca Juga: Novel Baswedan Ungkap Soal Ngabalin dan Penegak Hukum Miliki Alat Sadap Berbahaya

Sehingga ia mencuit di akun twitternya dengan sebutan sampah demokrasi.

"Sampah2 Demokrasi minta JOKOWI MUNDUR. byk yg sakit krn selain tdk ikhlas jg krn lukanya SANGAT DALAM. hasad=dengki adlh perilaku yg mrusak amal&memperpendek usia," ungkap Ngabalin.

Pernyataannya itu disampaikan sambil memposting potongan video perdebatan Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan jurnalis senior Najwa Shihab.

Baca Juga: Disebut Cepu KPK, Ini Reaksi Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin

Ngabalin dalam keterangan unggahannya itu juga menyebut agar berhati-hati kepada orang-orang yang kerap mendesak Presiden Jokowi mundur lewat pantun yang ditulisnya.

"hati hati jalanya licin, kalau terjatuh patah tangan, barang siapa selalu ngibulin, serbet ngabalin akan turun tangan," kata Ngabalin.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x