Viral Video Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Indramayu, Yusuf Mansur: Ingat Al Humazah Tentang Narasi Neraka

- 29 Maret 2021, 10:08 WIB
Viral Video kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu. Yusuf Mansur juga ikut membagikan video tersebut dengan keterangan teringat pada Surat Al Humazah tentang narasi neraka
Viral Video kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu. Yusuf Mansur juga ikut membagikan video tersebut dengan keterangan teringat pada Surat Al Humazah tentang narasi neraka /instagram @yusufmansurnew

ISU BOGOR - Sebuah video kebakaran hebat di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat viral di media sosial. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Senin 29 Maret 2021

Tak sedikit warganet yang membagikan kejadian video kebakaran kilang minyak Pertamina ini. Bahkan ulama ternama Yusuf Mansur juga ikut membagikan video kebakaran Pertamina Indramayu ini dengan narasi teringat pada Surat Al Humazah tentang neraka.

"Triring doa untuk Pertamina. Semoga nggak ada korban, aamiin. Dan semoga nggak ada bencana-bencana lain. Termasuk soal ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral kemaren ini sungguh biadab. Yang Pertamina, kita doakan dulu. Sambil nunggu nanti investigasi," tulis Yusuf Mansur di akun instagramnya @yusufmansur.

Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Indramayu: 5 Luka Berat, 15 Luka Ringan

Baca Juga: Video Kebakaran Dasyat Pabrik di Wilayah Cikupa Tangerang, Masih Dalam Penanganan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Yusuf Mansur (@yusufmansurnew)

 

Di akun media sosialnya itu, Yusuf Mansur membagikan beberapa video, salah satunya adalah yang viral dan banyak ditonton masyarakat dengan latar belakang suara takbir.

"Tapi ngeliat ini, saya kembali berpikir. Tentang narasi neraka yang Allah bentangkan di banyak Ayat-Nya. Misalnya, di Surah al Humazah, surah ke 104," katanya.

Menurutnya, dalam surah Al Humazah dijelaskan Allah menggambarkan, bahwa manusia bakal di simpan dalam satu ruang yang besar dan kecilnya tak bisa dikira-kira.

"Lalu ditutup. Dengan tutupan yang rapatnya pasti melebihi segala penutup ruangan yang kita kenal di dunia ini. Alias ga ada yang bisa membuka, dan dibuka, kecuali oleh Allah. Kita, bila masuk neraka, digantung di tiang. Dengan iketan yang ga ada pula yang bisa buka, kecuali DIA Yang Mengikatnya Yang Membuka," katanya.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Lapak Rongsokan di Pondok Rajeg Cibinong Bogor

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Dua Rumah Warga di Tamansari Bogor

Kemudian, kata Yusuf Mansur menceritakan, ruangan itu mulai dibakar, dengan api yang sudah dipanaskan duluan. Dengan derajat yang tidak akan pernah terbayangkan oleh umat manusia.

"Kalau cuma panas matahari saja mah, super enteng kali. Nah, sekarang bayangkan... Itulah 1 model neraka. Sedangkan neraka bermodel-model. Nggak ada yang enak sama sekali," tulisnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bayangkan pula, neraka dunia. Seperti tergambar di video rekaman warganet dari kobaran api Pertamina Balongan.

"Ini mah sekayak apapun, bakal padam. Bahkan ledakan yang di Chernobyl, Ukraina ya? 1986. Atau Fukushima, Jepang, 2011. Dua yang terakhir ini, ledakan Nuklir. Atau ledakan gudang senjata, di Jordania, baru-baru ini, 2020. Atau, ledakan yg banyak terjadi juga di tanah air... Kayak gudang amunisi TNI di Cilandak, 1984 Saat saya pas disunat tuh," katanya.

Tak hanya itu, Yusuf Mansur juga mengingatkan pada ledakan gudang dan pabrik petasan di Kosambi yang korbannya sebanyak 40 orang lebih terbakar.

Dalam video berikutnya, Yusuf Mansur kembali melanjutkan ceritanya pada beberapa tahun silam sempat memiliki pesawat pribadi yang kapasitas 4 penumpang.

"Bisa terbang 14 ribu kaki, dan terbang selama 7 jam bensin, hehehe. Lalu, karena pesawat sendiri, saya belajar menerbangkan pesawat. Baru 3 kali latihan. Sebab karena kesibukan, ga latihan-latihan,"

Kemudian, kata dia, instrukturnya di Lapangan Terbang Pondok Cabe berinisial S, terkena musibah. Jatuh saat mendaratkan pesawat jenis yang sama.

"Terbakar hebat. 3 hari kemudian wafat. Saat mendengar kisah ini dari kerabat beliau, air mata saya meleleh, sambil merinding hebat. Wafat karena 3 hari sebelumnya terbakar hebat. Yaa Allah.
Nah, Chernobyl, Fukushima, Jordania, Cilandak, Kosambi, dan yang trakhir, Balongan (Indramayu)... Ini di udara terbuka. Di ruangan terbuka. Bukan tertutup seperti ilustrasi Qs (Quran Surat) Al Humazah. Dan pasti padamnya," jelasnya.

Juga dengan almarhum berinisial S beserta orang-orang yang pernah terbakar di ruangan. Ada juga banyak yang terbakar hebat dan masih hidup.

"Saya ada santri yang saat mau masuk, saya memeluknya dengan sedih, terharu dan bangga. Ananda ini, pas mau masuk, sekujur tubuhnya meleleh. Sebab pernah terbakar di kamarnya. Kebakaran, ananda ga keburu diselamatkan dengan cepat. Dan Ananda sekarang sudah jadi haafizhah (penghafal Al-Quran) 30 juz. Tapi yaa Allah, Wajah dan seluruh badannya. InsyaaAllah Ananda tersebut sangat mulia dan jadi orang hebat bener. Dunia akhirat," jelasnya.

Selanjutnya kembali ke soal neraka dalam ilustrasi al Humazah yang dimaksud pada postingannya ini dalam keadaan masih "hidup" tidak pernah padam.

"Nggak diilangin semua indera perasa kulit dan lain sebagainya. Kita lalu digantung di tiang. Dibakar hidup-hidup, nggak pernah mati dan nggak pernah keluar dibakar selamanya. Sanggup?," tanyanya.

Dari berbagai peristiwa ini, Yusuf Mansur mengajak masyarakat untuk mengambil pelajaran agar tidak selalu mencela dan mengumpat.

"Lalu kenapa sanggup mencela dan mengumpat? Seperti di al Humazah? Neraka al Humazah disediakan buat pengumpat dan pencela. Apa aja diumpat. Apa aja dicela. Ga orang, ga makanan. Ga cuaca, ga suasana. Semua diumpat dan dicela. Bahkan gajian, saat dipotong Allah. Dagangan, saat dibuat ga laku sama Allah. Terus aja diumpat dan dicela. Siapa aja, diumpat dan dicela. Duh. Apa aja diumpat dan dicela. Maka Allah sediakan neraka al Humazah," tutupnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x