Muncul Kontroversi Baru Atas Seksualitas Idola Kpop Pria dan Wanita di Fanfics

- 14 Januari 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /

ISU BOGOR - Kontroversi baru muncul atas seksualitas idola Kpop pria dan wanita di fanfics.

Saat ini kontroversi sedang memanas terkait seksualitas idola kpop pria dan wanita dalam cerita fiksi penggemar.

Para netizen saat ini memulai dengan membuat sebuah petisi terkait hal tersebut.

Mereka menyerukan hukuman atas fiksi penggemar dengan kategori 'Real Person Slash'.

Baca Juga: Hyoyeon Girls Generation Klarifikasi Terkait Tuduhannya Tau Banyak Tentang Kontroversi Burning Sun

Baca Juga: Rekomendasi HP Gaming 2021, Kekurangan dan Kelebihan

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Sinovac, Ariel Noah Mulai Rasakan Gejala Ini

Hal ini dikarenakan banyak yang mengseksualisasikan idola Kpop pria dan wanita termasuk idola yang masih di bawah umur.

Sejumlah orang bahkan mempertanyakan apakah cerita fiksi penggemar dapat dianggap sebagai bentuk kejahatan seks digital.

Bahkan saat ini petisi tersebut telah memiliki lebih dari 161.906 tanda tangan untuk petisi idola pria.

Petisi serupa yang melibatkan 'Real Person Slash' dan idola K-pop wanita telah menerima lebih dari 20.100 tanda tangan hingga sekarang.

'Real Person Slash' dideskripsikan sebagai genre fiksi yang melibatkan tindakan seksual antara orang sungguhan.

Sedangkan fiksi penggemar digambarkan sebagai karya fiksi tidak resmi yang ditulis oleh penggemar yang melibatkan orang sungguhan atau karakter fiksi.

Pada petisi tersebut menyampaikan jika tidak ada yang harus menjadi sasaran budaya kejahatan seksual.

Baca Juga: Fantastis ! Kasus Corona Bertambah 11.557 Orang Dalam 24 Jam

Baca Juga: SM Entertainment Klarifiksai Postingan yang Sebut Hyoyeon Girls Generation Sebagai DJ di Burning Sun

Baca Juga: Kemenkes Targetkan 74 Ribu Nakes Jabar Divaksin hingga Akhir Tahun


"Pemotongan orang sungguhan adalah budaya kejahatan seks, yang menampilkan idola pria sejati dan menggambarkan situasi dengan hubungan seksual yang menyimpang dan pemerkosaan dengan cara yang sangat eksplisit," tulisnya.

"Tak terhitung selebritis pria yang telah diseksualisasi melalui budaya ini. Apakah korbannya adalah wanita atau pria atau apakah korban memiliki kekuatan atau tidak, tidak ada yang harus menjadi sasaran budaya kejahatan seksual," lanjutnya.

Banyak netizen yang berkomentar mengenai hal tersebut.

"Meskipun saya sangat setuju bahwa Kpop pada dasarnya menjual seks, masih ada garis tipis yang menjadi karakter utama dari film fiksi di mana Anda melakukan atau menjadi sasaran pemerkosaan,"

Baca Juga: Nakes Kota Bogor Gagal Dapatkan Vaksin

Halaman:

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: K-Pop


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x