Kehilangan Penis, Pria Ini Membuat Baru Lalu Menempelkanya di Lengan Kiri

8 Agustus 2020, 19:57 WIB
Malcolm MacDonald seorang warga negara Inggris /

 

ISU BOGOR – Malcolm MacDonald seorang warga negara Inggris harus merogoh Rp955 juta untuk dibuatkan penis barunya di lengan kiri. Ia kehilangan alat kelaminya akibat infeksi darah pada perineum ketergantungan ketergantungan alcohol.

Malcom berusia 45 tahun dan berkerja seorang mekanik mengaku senang dengan keberadaanya saat ini, pun memiliki sesuatu hal yang tak lazim karena mempunyai penis di lengannya. Tapi dia masih melihat sisi kelucuan sekaligus kagum para dokter yang membantu mengubah hidupnya.

“Tentu saja ini gila-memiliki penis di lengan,” papar Malcom kepada The Sun, pada 31 Juli 2020.

Baca Juga: BTS Bakal Sabet Penghargaan yang Pernah Diterima Dua Mantan Presiden AS dan Sekjen PBB 

Ia mengaku sejak 2014 menderita infeksi darah pada perineum yang sudah sampai tahap sepsis. Ayah dua anak itu sangat terpukul ketika mengetahui penisnya di suatu pagi copot dari pangkal paha.   

“Perasaanku hancur melihat penis jatuh ke lantai. Saya lalu mengambil dan membuangnya ke tempat sampah,” ungkapnya.

Tak bisa menerima kenyataan, Malcolm ketergantungan alkohol. Bertahun-tahun dia merasa gagal sebagai lelaki, sampai akhirnya dokter merujuk Malcolm ke Profesor David Ralph yang merupakan pakar cangkok penis dari University College Hospital London (UCHL).

Baca Juga: ‘Gilang Bungkus’ Ditangkap, Status Mahasiswanya pun Dicabut

 “Selama dua tahun setelah kehilangan penis saya, saya merasakan bayangan seorang pria. Hidup saya benar-benar berantakan karena saya tidak percaya diri. 

Dokter David menciptakan ‘penis bionik’ untuk seorang lelaki yang lahir tanpa kelamin pada 2018. Dia bersedia membuatkan Malcolm penis baru menggunakan kulit lengan kirinya. Dengan bantuan dana £50.000 (Rp955 juta) dari National Health Service Inggris, tim dokter berhasil melipat kulit yang memiliki saraf dan pembuluh darah hingga membentuk penis. Mereka kemudian memasang uretra dan dua tabung pompa yang bisa membuat penis ereksi.

Penis itu rencananya dipindahkan ke bagian tubuh sebenarnya pada 2018, dua tahun setelah ditanam di lengan. Akan tetapi, saat itu Malcolm sedang sakit jadi dia tidak bisa menjalani operasi. Jadwalnya terus diundur sejak itu.

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Jasad Aktor Bollywoord Sameer Sharma Tergantung di Langit-langit Dapur 

Juru bicara UCHL memberi tahu The Sun, Malcolm beberapa kali membatalkan operasi sebelum lockdown. “Kami akan mengatur ulang jadwal operasinya secepat mungkin, mengingat layanan kesehatan sudah mulai beroperasi seperti sedia kala.”

Selama penisnya ditanam di lengan kiri, aktivitas Malcolm sangat terbatas. Dia tidak bisa lari karena penisnya ‘goyang-goyang’, serta malu berenang dan mengenakan baju lengan pendek.

“Tidak punya penis adalah ketakutan terbesar laki-laki,” lanjut Malcolm. “Saya pribadi tidak terlalu mementingkan seks karena sudah punya dua anak. Saya cuma kepengin lebih percaya diri saat buang air kecil.”

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual, Wali Kota Seoul Korea Selatan Menghilang dan Ditemukan Meninggal 

“Rasanya aneh punya penis di lengan,” tambahnya. “Tapi saya yakin ini bisa berfungsi sebagaimana mestinya.” ***

Editor: Chris Dale

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler