Radja Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Manggung di Negeri Jiran, Begini Respons Menteri Malaysia

14 Maret 2023, 09:14 WIB
Radja Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Manggung di Negeri Jiran, Begini Respons Menteri Malaysia /Instagram @iankaselaradja

ISU BOGOR - Grup band Radja baru-baru ini membuat pengakuan menghebohkan lantaran mendapat perbuatan tidak menyenangkan berupa penyekapan hingga ancaman pembunuhan usai manggung di Malaysia.

Sang vokalis, Ian Kasela mengungkap sejumlah perlakuan kasar dari para pelaku yang telah menyekapnya dihadapan anak-anak dari personel grup band itu.

"Bukan rasa terimakasih setelah kami all out menghibur mereka, bahkan cacian dan ancaman," ungkap Ian Kasela sebagaimana dikutip dari YouTube KH Infotainment, Selasa 14 Maret 2023.

"Dan yang lebih menyakitkan lagi, perlakuan ini dilakukan di depan anak-anak kami yang kami ajak melihat orangtuanya bekerja," tambahnya.

Baca Juga: Bharada E Divonis 1,5 Tahun Penjara Atas Kasus Pembunuhan Brigadir J, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Tak hanya itu, Ian Kasela juga mengaku mereka sempat mendapat perlakuan kasar dari para pelaku yang telah menyekapnya di sebuah ruang sempit.

"Ditekan dalam ruangan sempit diisi body guard yang banyak, ada dua orang memperlakukan kami biadab," lanjut Ian Kasela.

Sayangnya, setelah insiden ini terjadi, Ian Kasela mengatakan pihak Tourism Johor seperti lepas tangan. Padahal, menurut Ian, acara yang mereka datangi merupakan bagian dari Tourism Johor.

"Tourism Johor tidak mengambil tindakan bahkan lepas tangan, dianggap ini urusan event organizer sementara ini acara Tourism Johor," tuturnya.

Baca Juga: Usai Ferdy Sambo Divonis Mati, Motif Pembunuhan Brigadir J Disorot Netizen

Menanggapi hebohnya pengakuan grup band Radja yang mendapat ancaman pembunuhan, pemerintah Kerajaan Malaysia akhirnya buka suara.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Digital Negeri Jiran, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan polisi berkaan kasus itu.

"Kita menyerahkan sepenuhnya kepada polisi melakukan penyelidikan. Saya diinformasikan, beberapa orang telah ditangkap terkait dengan kasus tersebut,” ungkap Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzi dikutip dari The Star, Senin 13 Maret 2023.

“Jadi kami akan menunggu informasi baru dari pihak berwenang," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Fahmi juga menyampaikan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap perkataan yang disampaikan, terutama secara online. Alasannya, kata-kata itu bisa dengan mudah disalahartikan oleh orang lain.

"Saya pikir kita harus memperhatikan apa yang kita katakan secara online dan itulah mengapa literasi digital atau internet itu penting,” ucapnya.

“Terkadang apa yang kita anggap lelucon bisa jadi dianggap berbeda oleh orang lain," tambahnya.

Sebagai informasi, Kepolisian Malaysia sebelumnya telah menahan dua pria yang dianggap terkait dengan ancaman pembunuhan terhadap band Radja.

Kepala Polisi Johor Datuk Kamarul Zaman Mamat saat ditemui awak media para pelaku yang diamankan itu masing-masing berusia 37 tahun dan 48 tahun.

Dua pria tersebut dikabarkan telah diamankan di markas polisi distrik selatan Johor Baru pada Minggu 12 Maret 2023.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler