Berdasarkan pantauan, viralnya video bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung itu setelah diunggah sejumlah akun influencer yang mendesak pelakunya untuk diamankan.
Dalam video bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung itu terlihat, seorang siswa SMP yang sedang duduk mengenakan helm ditendang-tendang berulangkali hingga jatuh pingsan.
Baca Juga: Begini Cara Melihat Total Transaksi Shopee Selama Setahun yang Sempat Viral di Story Instagram
Tak lama kemudian, teman-teman korban yang saat itu berada di ruang kelas membantunya. Hingga pukul 16.56 WIB, Sabtu 19 November 2022, video itu telah ditonton 2,5 juta kali.
Tak hanya itu, video bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung itu juga telah diretweet 27 ribu kali serta dikomentari 10 ribu kali. Alhasil video itu semakin viral di media sosial Twitter.
"Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini (Jumat 18 November 2022) pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan," tulis akun @salmando***.
Baca Juga: Viral Sophie Corcoran Dianggap Hina Batik, Netizen Geram Bandingkan Namanya yang Mirip Coran Beton
Kemudian, video bullying di SMP Plus Baiturrahman itu semakin viral setelah akun itu retweet oleh publik figur lainnya yang mendesak untuk segera ditangani polisi.
"Ini saya laporin polisi, entah gimana caranya pokoknya ada sekijang polisi ke rumahnya nyeret pelaku.." kata @fajarnugros.
Sementara itu, Kapolsek Ujungberung Kompol Karyaman saat dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa pelaku aksi bullying di SMP Plus Baiturrahman itu telah diamankan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Kuliner Enak di Bandung, Nomor 5 Menunya Sempat Viral
"Jadi baik korban maupun saksi-saksi lain atau rekan-rekan korban termasuk yang diduga pelaku, itu sudah kita minta keterangan dan pelaku kita amankan di Polsek untuk menjelaskan perkaranya," ungkap Kompol Karyaman, Sabtu 19 November 2022.
Kompol Karyawam menegaskan bahwa tak menutup kemungkinan kasus tersebut bakal ditingkatkan oleh polisi dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.
"Sementara yang diamankan baru satu orang, dan mungkin yang menjadi saksi juga bisa saja. Mudah-mudahan tidak ada hambatan. Dan mungkin proses selanjutnya bisa ditingkatkan ke proses penyidikan," pungkasnya.***