ISU BOGOR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini angkat suara soal wacana penundaan pemilu 2024 yang santer diusulkan oleh sejumlah partai politik.
Dalam pernyataannya, Jokowi mengaku akan tetap teguh pada konstitusi, namun ia menganggap semua orang berhak berpendapat soal wacana penundaan pemilu karena itu bagian dari demokrasi.
Mengetahui hal tersebut, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara untuk memberikan tanggapannya.
Baca Juga: Soal Penundaan Pemilu 2024, Rocky Gerung: Jokowi Sedang Cari Jaminan untuk Tidak Dilengserkan
Rocky mengatakan bahwa penyataan Jokowi tersebut menunjukkan bahwa presiden RI itu telah 'mendua'.
Mendua yang dimaksud Rocky yakni ia menilai Jokowi menerima untuk tetap tegak lurus dengan konstitusi, tapi di sisi lain ia berharap ada jalan lain.
"Perkataan presiden ini mendua, dia bilang ya udah saya akan terima tapi dia juga berharap ada jalan lain," kata Rocky dikutip Isu Bogor dari kanal Youtube-nya, Minggu, 6 Maret 2022.
Baca Juga: Sanksi Barat pada Rusia, Visa dan Mastercard Tutup Operasi
Lebih lanjut, pengamat politik itu menduga jika Jokowi ini takut dengan ancaman partai-partai politik yang mengusulkan wacana penundaan pemilu tersebut.
Pasalnya, jika memang Jokowi menolak tegas, kata Rocky, seharusnya ia menegur keras partai-partai yang tak sejalan dengan konstitusi.
"Jadi sebetulnya presiden bikin jebakannya dia sendiri tuh, lain kalau dari awal dia mengatakan apapun Yang terjadi saya akan hukum partai-partai itu karena melanggar prinsip yang udah kita sepakati bersama," tutur Rocky.
"Itu artinya dia takut pada ancaman partai-partai kan. Jadi teguran itu mesti ditegaskan," tegasnya.