ISU BOGOR - Masuknya Prabowo Subianto ke dalam koalisi pemerintahan RI sempat mengejutkan publik dan para pendukungnya yang lebih condong oposisi.
Bukan tanpa alasan, masuknya Prabowo ke dalam koalisi dan menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) RI tak lepas dari diskusi panjang di dalam Partai Gerindra.
Ada satu sosok politisi yang mengaku dirinya ikut serta dalam mengusulkan Prabowo jadi Menhan di koalisi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Aparat Kepung Desa Wadas, Refly Harun: Seolah Sarang Terorisme
Sosok politisi yang dimaksud yakni Fadli Zon bersama rekan-rekan lain di dalam Partai Gerindra.
Fadli Zon mengungkap bahwa ia mempunyai ide Prabowo jadi Menhan usai dirinya menghadiri diskusi bersama DPR Amerika Serikat.
Fadli Zon mengusulkan jika Gerindra mau masuk koalisi, maka Prabowo sendiri lah yang harus jadi bagian dari koalisi tersebut.
"Saya kira Prabowo dalam posisi yang pas, bahkan saya yang ikut mengusulkan Pak Prabowo itu jadi Menhan," ujar Fadli Zon dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 10 Februari 2022.
Kendati demikian, awalnya Fadli Zon mengaku bahwa ia lebih memilih jika Gerindra jadi oposisi saja.
Tetapi, jika memang mau jadi bagian koalisi, maka Prabowo lah yang harus mengisi tempat di pemerintahan Jokowi tersebut.
Baca Juga: Rocky Gerung Angkat Suara soal Kisruh di Wadas, Singgung Nasib Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Saya sendiri sebenarnya lebih bagus sebenarnya Gerindra itu mengambil oposisi tetapi kalau misalnya mau koalisi ya Prabowo sendiri yang harus ada dalam koalisi itu," tutur Fadli.
"Jngan tanggung, tetapi sebagai Menteri pertahanan, bukan menteri yang lain," lanjutnya.
Bukan tanpa alasan, Fadli Zon mengusulkan Prabowo jadi Menhan dengan 8 poin pertimbangan yang tidak ia sampaikan.
Itulah sebabnya politisi Gerindra sekaligus anggota DPR RI itu mengatakan bahwa Prabowo sudah berada di posisi yang pas dalam koalisi.***