Network
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace diperkirakan akan mengunjungi Moskow pada akhir Februari untuk mengadakan dialog dengan mitra Rusia Sergei Lavrov, RIA sebelumnya melaporkan mengutip sumber-sumber diplomatik.
Rusia pada hari Selasa memperingatkan bahwa jika para pemimpin Inggris mengemukakan ancaman sanksi, ada kemungkinan "pertemuan mereka akan singkat."
Baca Juga: Peringatan Biden Tak Digubris, Rusia Kirim Enam Kapal Perang ke Laut Hitam
Rusia sebelumnya menuduh Barat mengabaikan tuntutan keamanannya yang tercantum dalam proposal yang diserahkan ke Washington karena tidak disebutkan dalam tanggapan tertulis AS.
Inggris juga mengirim lebih dari 30 pasukan elit, 2.000 peluncur rudal anti-tank, dan pesawat pengintai Inggris ke Ukraina di bawah Operational Orbital untuk mempertahankan kedaulatan Kyiv.
Duta Besar Rusia untuk London, Andrey Kelin, dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa jika Inggris berencana untuk mengadakan pembicaraan konstruktif dengan Moskow, atau memiliki proposal yang signifikan ke meja, Moskow akan melanjutkan dialog, menurut TASS.
Baca Juga: Joe Biden Ancam Rusia Jika Invasi Ukraina: Pipa Gas Nord Stream 2 Tidak Akan Ada Lagi
“Jika mereka [Inggris] datang ke Rusia untuk mengancam kami lagi dengan sanksi, maka itu tidak ada gunanya: kami membaca semuanya, melihat semuanya, mengetahui dan mendengar. Dalam hal ini, dialog dan percakapan di Moskow mungkin akan cukup singkat, " kata Duta Besar Rusia Rusia untuk London, Andrey Kevin.
Inggris sebelumnya telah memperingatkan untuk membekukan aset Rusia di Inggris sejalan dengan undang-undang baru tentang sanksi anti-Moskow, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan kepada pers, menurut Sputnik.
Menteri Luar Negeri Inggris menuduh pejabat Rusia atas "tindakan agresif dan destabilisasi" mereka terhadap Kyiv.
