Soal Arteria Dahlan, Dedi Mulyadi: Mulai Sekarang Tong Sieun Ngomong Sunda

25 Januari 2022, 10:02 WIB
Soal Arteria Dahlan Dianggap Hina Orang Sunda, Dedi Mulyadi: Mulai Sekarang Tong Sieun Ngomong Sunda /Instagram Dedi Mulyadi dan Arteria Dahlan
 
ISU BOGOR - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mendeklarasikan tanggal 17 Januari sebagai hari kebangkitan bahasa Sunda karena pernyataan Arteria Dahlan yang kontroversial.

"Jadi pernyataan sahabat saya bang Arteria Dahlan tanggal 17 Januari 2022 di rapat dengar pendapat umum dengan Kejaksaan Agung jadi pernyataan yang memicu semangat dan kebersamaan orang sunda," kata Dedi Mulyadi.

Bahkan, kata Dedi Mulyadi dikutip dari akun Instagramnya pernyataan Arteria Dahlan membuat orang Sunda merasa terhina ketika bahasa Sunda dianggap sebagai bahasa yang ilegal di dengarkan di rapat kerja resmi.

Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Maaf, Rocky Gerung: Rakyat Sunda Inginkan Hukuman Lebih Berat

"Nah gerakan yang merasa tersinggung itu menjadi sebuah spirit bagi orang Sunda. Spiritnya saya katakan, tanggal 17 Januari 2022 adalah hari kebangkitan bahasa Sunda.

"Karena di hari itulah orang Sunda terpacu emosinya untuk marah dan tidak hanya cukup marah. Mulai sekarang tong sieun ngomong Sunda, tanggal 17 Januari 2022 adalah hari kebangkitan bahasa Sunda Nyaho Teu," tegas Dedi Mulyadi.

Sekadar diketahui, Arteria Dahlan sempat memicu emosi orang Sunda karena meminta mencopot Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) berbahasa Sunda saat dalam rapat.

Baca Juga: Heboh! Masyarakat Sunda di Karawang Minta Arteria Dahlan 'Dipecat' dari Alam Dunia: Kita Sepakat!

Hal itu terjadi saat RDPU Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) ST Burhanuddin di Gedung DPR RI tanggal 17 Januari 2022.

Video tersebut langsung viral di media sosial dan membuat emosi orang Sunda hingga memprotes diberbagai daerah di Jawa Barat dan menyebut Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda.

Tak lama setelah munculnya aksi protes dari berbagai elemen dan adat Sunda, Arteria Dahlan akhirnya meminta maaf dan telah diberikan sanksi oleh DPP PDI Perjuangan.

Baca Juga: Beredar Video Permintaan Maaf Arteria Dahlan Versi Bahasa Sunda, Said Didu: Au Ah Elap...

"Jadi sehubungan dengan pernyataan saya dalam Raker Komisi III dengan Kejagung RI, pertama-tama saya ingin sampaikan saya nggak ada niat, nggak ada maksud mendiskreditkan, untuk merendahkan keluarga kami dari suku Sunda, mendiskreditkan bahasa Sunda dan masyarakat Jabar pada umumnya.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat tokoh adat, tokoh agama, pemuda, semua lah. Karena saya anggap orang Sunda bagian dari kami, apalagi Jakarta berbatasan dengan jabar. Saya mohon maaf. 

"Dan kami pastikan nggak ada niat sedikit pun merendahkan, menyakiti hati keluarga kami yang bersuku Sunda," ungkap Arteria Dahlan.***




Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler