ISU BOGOR - Pandemi Covid-19 di Indonesia pasti berlalu. Hal tersebut ditegaskan Mantan Menkes Siti Fadilah Supari yang menyebut varian Omicron sekarang didramatisasi.
"Insya Allah berlalu dari negara kita, dan mudah-mudahan seterusnya," ungkapnya di Channel YouTube Siti Fadilah Supari Channel, Rabu 22 Desember 2021.
Lebih lanjut, Siti Fadilah Supari mengakui Covid-19 varian Omicron membuat khawatir masyarakat.
"Omicron ini nama satu varian yang itu adalah satu mutasi, kebetulan Omicron itu ketemu di Afrika Selatan," kata Siti Fadilah Supari.
Menurut Siti Fadilah Supari varian Omicron ini masih suatus virus yang lama.
"Strainnya tetap Covid-19. Tapi yang berubah sifatnya adalah yang ada di rbd, ujungnya spike dari protein itu," kata Siti Fadilah Supari.
Kemudian, kata Siti Fadilah Supari, di tengah menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia, kemudian datang Omicron yang didramatisasi.
"Kemudian mereka sebut sebagai Omicron, nah kemudian didramatisasi, kayak mau kiamat saja ada Omicron itu," kata Siti Fadilah Supari.
Siti Fadilah Supari menegaskan bahwa Omicron ini adalah mutasi kecil dari virus Covid-19.
"Mutasi kecil saja, strainnya masih tetap dari Wuhan," ungkap Siti Fadilah Supari.
Namun dikarenakan pandemi Covid-19 ini, kata Siti Fadilah Supari, nama strain tidak pernah di dengar.
"Seharusnya nama strain itu penting (diketahui) sekali, karena pada waktu flu burung, nama ada Indonesian strain, ada Vietnam strain.
"Ada Thailand strain, yang ganas adalah Indonesian strain, jadi misalkan itu dibikin vaksin, orang Indonesia nggak akan mempan," kata Siti Fadilah Supari.
Baca Juga: Gejala Omicron: Tenggorokan Gatal dan Hidung Tersumbat Harus Diwaspadai Menurut Para Ahli
Saat ini, lanjut Siti Fadilah Supari dalam pandemi Covid-19, nama strain itu terkesan dikaburkan.
"Dikaburkan nggak dibahas, nah itu lucu banget, nah setiap negara itu strainnya tetap sama," jelas Siti Fadilah Supari.
Berulang-ulang Siti Fadilah Supari menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 kali ini memang penuh misteri.
"Nama virusnya saja tidak seperti biasanya menyebut virus, ada aturannya, ini menyebut strain ini, ini, ini gitu," pungkas Siti Fadilah Supari.***