ISU BOGOR - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menanggapi pidato kenegaraan Presiden Jokowi saat Sidang Tahunan MPR RI 2021 bersama DPR dan DPD.
"Memang kalau kita lihat pidato Presiden Jokowi dalam sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR dan DPD terkesan tidak ada masalah apa-apa," katanya dikutip Isu Bogor dari YouTube Refly Harun, Rabu 18 Agustus 2021.
Padahal, kata dia, banyak warga negara yang bergelimpangan mati tanpa sebab ditangani.
Baca Juga: Blak-blakan, Refly Harun Sebut 4 Tokoh yang Bakal Maju Jadi Presiden
Menurut dia, sebabnya karena tidak ad lagi bed. Rasionya sudah 1 banding 1, hampir 100 persen, sehingga tidak ada lagi ruang yang tersisa.
"Sayangnya dalam sidang tahunan kemarin, tidak ada sedikit pun kata maaf yang keluar dari Jokowi," ujar Refly.
Refly melanjutkan, banyak warga yang meninggal dan meninggalnya tidak sempat tertangani.
Menurut dia, itu kesalahan pemerintah sesungguhnya tidak bisa mengantisipasi ledakan dahsyat gelombang kedua Covid-19.
"Harusnya dalam konteks demikian pemerintah minimal minta maaf lah, karena telah menyebabkan kesengsaraan bagi warga masyarkat," imbuhnya.
"Tapi (pidato Jokowi) terksesan tidak ada masalah, semuanya baik-baik saja. Kalaupun ada kekurangan nanti akan diperbaiki sebagaimana statment presiden Jokowi tentang demokrasi," tambahnya.
Refly menilai penanganan Covid-19 saat ini tidak karu-karuan. Statistiknya naik-turun naik-turun tidak jelas.
"Paling tidak ada plan yang bisa dijelaskan kepada masyaekat terkait penanganan Covid-19," pungkasnya. ***