ISU BOGOR - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan akhirnya mencopot oknum Satpol PP bernama Mardani Hamdan yang aniaya ibu hamil saat razia PPKM di Gowa.
Hal tersebut setelah dilakukan pemeriksaan yang terbukti melanggar kedisiplinan ASN.
"Atas dasar itu, hari ini, Sabtu, 17 Juli, yang bersangkutan saya copot dari jabatannya," tegas Andan dikutip Isu Bogor dari Instagram @adnanpurichtaichsan, Minggu 18 Juli 2021.
Baca Juga: Buntut Oknum Satpol PP di Gowa yang Tampar Ibu Hamil, Bupati: Saya Copot!
Adnan hanya memberikan teguran saja pada PJ Sekda.
"PJ Sekda Gowa juga telah saya berikan teguran atas jabatannya sebagai Sekda Gowa," terang Adnan.
Namun, tidak berhenti di situ. Warganet justru meminta Pj Sekdanya itu juga dipecat.
Baca Juga: Singgung Kasus Satpol PP Gowa Pukul Pasutri, Tito Karnavian: Penegakan PPKM Tegas Tapi Harus Santun
"Sekdanya juga dipecat pak bupati, sangat tidak profesional," sahut warganet @amrullahsalam mengomentari unggahan Adnan.
Warganet @kukuh_la pun mempertanyakan soal Sekda Gowa yang hanya diberi teguran. Padahal sekda itu menjadi penanggung jawab dalam pemeriksaan tim inspektorat.
"Di video yang beredar, sebelum Pak Dhani masuk, beliau sempat berbincang singkat dengan PJ Sekda, hal itu perlu diusut juga pak. Salam hormat," ujarnya.
Kemudian warganet lain meminta Bupati Gowa untuk berindak adil soal pencopotan terhadap oknum Satpol PP itu.
"Kenapa dicopot? Bukan kah dia juga melaksanakan perintah dan tugas? Terus kemarin kan Pj sekda ikut," kata warganet @ichacole.
"Dan pada saat masuk menyidak beliau malah ngata-ngatain pemilik cafe karena pakaiannya yang kurang pantas? Kenapa Pj Sekda juga tidak mendapatkan Hukdis?," tanyanya.
Baca Juga: Sama-sama Viral, Ini Beda Cara Perlakuan Oknum Satpol PP Gowa dengan Satpol PP Bogor saat Razia PPKM
Warganet meminta Bupati Gowa tidak berat sebelah dalam memberi keputusan.
"Jangan berat sebelah... kalau Bpk Mardani dicopot, berikan juga hukdis kepada PJ. Sekda. Sebagai atasan tertinggi bapak bertanggungjawab penuh terhadap kelakuan seluruh anak buah bapak. Tolong adil," tandasnya. ***