ISU BOGOR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merilis hasil survei serologi DKI Jakarta yang menyebut separuh warganya sudah pernah tepapar Covid-19.
Menurutnya perang melawan pandemi adalah kerja panjang, pemerintah butuh kepercayaan masyarakat agar bisa hadapi bersama.
"Sejak hari pertama strategi penanganan Covid-19 di Jakarta selalu mengedepankan transparansi dan berdasarkan pendekatan ilmiah," tulis Anies Baswedan seperti dikutip Isu Bogor dari akun twitter-nya @aniesbaswedan pada Jumat 16 Juli 2021.
Dalam postingan yang dibagikan Anies Baswedan tentang Dinkes DKI Jakarta, TIM FKM-UI, Lembaga Eijkman dan CDC Indonesia telah melakukan survei serologi DKI Jakarta pada 15-31 Maret.
"Hasilnya, ditemukan bahwa separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19," ungkap Anies Baswedan.
Dalam survei itu ditulis apabila seseorang pernah terpapar virus, tubuhnya terpicu menghasilkan antibodi spesifik yang dapat dideteksi.
Baca Juga: Empat Daerah Tinggi Penularan Covid-19, Jakarta ke-1 dan Jabar No 4
"Survei ini bertujuan untuk mendeteksi respon imun terhadap antigen dari sediaan darah seseorang," ungkapnya.
Menurutnya, lewat survei ini dapat diperkirakan proporsi warga Jakarta yang pernah terpapar virus SARs CoV-2 (baik terkonfirmasi melalui PCR mapun tidak).
Terkait dengan itu, kata Anies dalam grafisnya disebutkan separuh pernah terinfeksi Covid-19 terbanyak pada rentang usia 30-49 tahun.
Infeksi pada segmen perempuan lebih tinggi (94,9 %). Kemudian lebih banyak yang terinfeksi adalah dari kelompok yang sudah menikah (39,8 %).
Penduduk yang paling banyak terinfeksi tinggal diwilayah padat penduduk (48,4 %).
"Mereka yang terinfeksi lebih banyak berada dalam kondisi tubuh kelebihan berat badan dan obesitas serta kadar gula sewaktu yang tinggi," ungkap Anies dalam survei tersebut.***