ISU BOGOR - Dokter (dr) Lois Owien ditangkap polisi pada Senin, 12 Juli 2021 karena kontroversinya dalam menanggapi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dr Lois kerap berdebat dengan segelintir warganet hingga dokter lainnya, salah satunya ialah dokter spesialis jantung Berlian Idris.
Meskipun sering terlibat perdebatan dengan dr Lois, dr Berlian Idris menyebut bahwa wanita itu memang berbahaya pendapatnya, namun tidak setuju jika wanita itu ditahan.
Hal tersebut disampaikan langsung kleh dr Berlian Idris melalui cuitan Twitter-nya @berlianaidris.
"Memang dr Lois berbahaya pendapatnya; ada kerabat dan pasien ragu minum obat krn khawatir keracunan obat yg beragam jenisnya," tulis dr Berliana Idris dikutip Isu Bogor, Selasa, 13 Juli 2021.
"Namun saya sangat tdk setuju kalau beliau ditahan. Cukup akun medsosnua dibekukan dan jgn lagi diundang sbg narasumber. Obati jika memang beliau sakit," sambungnya.
Lebih lanjut, dr Berlian Idris menyampaikan bahwa Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI perlu membuat bantahan atas semua hoax, bukan hanya dr Lois saja.
Jika terus dibiarkan, sambung dia, masyarakat bukan cuma ragu, melainkan bakal menyerang tenaga kesehatan (nakes) juga.
"Memang tetap akan ada yg menolak klarifikasi tsb, namun setidaknya ada referensi utk meyakinkan mereka yg masih ragu," tutur dokter almunus Universitas Indonesia tersebut.
Kemudian, dr Berliana Idris menyarankan agar pemerintah tidak memakai pejabat atau jargon ketika membuat penjelasan kepada masyarakat.
Menurutnya, akan lebih baik jika meniru Singapura dan Thailand yang menyewa agensi untuk memberi iklan edukasi dan layanan masyarakat.
"Pemerintah bisa sewa agensi utk bikin spt yg di Singapura, atau iklan yg lucu spt di Thailand," katanya.***