ISU BOGOR - Ustad Abdul Somad memberikan komentar terkait penutupan masjid selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali.
UAS, sapaan akrabnya terlihat marah saat menyampaikan ceramah yang menyinggung aturan pemerintah, menutup masjid dan tempat ibadah lainnya selama PPKM darurat.
Bahkan, ia membandingkan dengan tempat umum lainnya yang tetap dibuka dan beroperasi.
Baca Juga: Gawat, Hutang Kemenkes Tangani Covid-19 ke RSUD Cibinong dari 2020 Capai Rp40 Miliar
“Melarang orang ke masjid tapi hotel, pasar malah dibiarkan. Di mana letak hati kecilmu?” ucapnya, dikutip dari kanal YouTube Tabung Wakaf Umat Official.
Menurutnya, berkumpul di masjid hanya menetap 5 sampai 10 menit, sedangkan orang yang berkumpul di mall bisa berjam-jam.
"5 jam orang duduk beramai-ramai tertawa, cekakak-cekikik, tertular penyakit. Masjid yang kau salahkan," tuturnya.
Baca Juga: Bupati Ade Yasin: Menginap di Puncak Bogor Lebih 3 Hari, Tamu Hotel Wajib PCR
Tak hanya itu, UAS melanjutkan pendapatnya dengan menggebu-gebu.
"Tak malukah engkau nanti menyebut nama Allah? Menyebut Rasulullah? Padahal tempat ini yang dipanggil Allah, dipanggil Rasulullah SAW," tuturnya.
Tak lupa, UAS juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: AS Tarik Pasukan dari Afganistan, Joe Biden Anggap Presiden Ghani Mampu Tahan Taliban
Diketahui, memang pemerintah melalui Menteri Agama, Yoqut Cholil Qoumas telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Idul Adha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban Tahun 1442 H/2021 M di PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021.
Yoqut menyampaikan bahwa hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang lebih luas.***