Media Korea Utara Sebut K-Pop Seperti Budak, Netizen: Orang Disana Ditembak Mendengarkan atau Membicarakan BTS

16 Maret 2021, 23:33 WIB
Media Korea Utara mengungkapkan BTS dan BLACKPINK diperlakukan seperti budak. /Allkpop

ISU BOGOR - Sejumlah netizen asal Korea Selatan membela idolanya yang dituding Media Korea Utara bahwa grup K-Pop BTS dan BLACKPINK diperlakukan seperti budak.

Rame-rame netizen Korea Selatan membela idolanya seolah membangkitkan rasa nasionalime setelah A rirang Meari, media Korea Utara membuat laporan tentang BTS dan BLACKPINK telah diperlakukan layaknya budak dan alat propaganda.

Dalam laporan A rirang Meari itu disebutkan penyanyi terkenal Korea Selatan dan bintang idola diperlakukan seperti budak oleh perusahaan mereka.

Baca Juga: Viral Penampakan Lintang Kemukus di Langit Sulawesi, LAPAN Kaitkan dengan Hujan Meteor Gamma Normid

Baca Juga: Fenomena Lintang Kemukus Muncul di Langit Sulawesi, Antara Mitos dan Tetengger Pagebluk

Baca Juga: Korea Utara Kandas Pimpin 'Dunia Ketiga' Termasuk Indonesia, Gegara Kim Il Sung Melakukan Ini

Dalam artikelnya menyatakan "Baru-baru ini, penyanyi muda terkenal di Korea Selatan dipaksa menjalani kehidupan yang menyedihkan oleh perusahaan besar. Penyanyi seperti BTS dan BLACKPINK menandatangani kontrak eksklusif dengan perusahaan hiburan besar seperti SM Entertainment di usia muda, seperti di sekolah dasar atau menengah. sekolah, dan menerima pelatihan untuk menjadi penyanyi."

Bintang idola itu juga diduga dilarang meninggalkan asrama mereka dan hanya bisa tidur 2-3 jam sehari.

A rirang Meari melanjutkan, banyak penyanyi wanita yang mengalami penghinaan dan penghinaan di bawah proses pelatihan yang keras juga dipaksa untuk melayani secara seksual kepada politisi dan pengusaha.

"Banyak penyanyi muda menderita tekanan mental yang besar dan hidup seperti berada di penjara tanpa jeruji bahkan bunuh diri saat meninggalkan sebuah akan bersaksi tentang betapa menyesakkannya hidup ini."

A rirang menyatakan tuduhan ini didokumentasikan dengan baik oleh outlet media Korea Selatan dan Barat juga. Laporan tersebut datang di tengah popularitas K-pop Korea Selatan yang berkembang di kalangan pemuda Korea Utara.

Menanggapi tudingan itu, dalam kolom komentar Allkpop, salah seorang netizen dan juga penggemar dari Korea Selatan menyebut bahwa Korea Utara adlaah tempat terakhir yang saya ingin dengar berbicara tentang penganiayaan terhadap orang.

"Orang-orang di sana benar-benar dapat ditembak karena mendengarkan atau berbicara tentang BTS (sumber pembela komentar youtube)," tulis akun @miameow23.

Komentar lainnya dari netizen juga menyebut seolah-olah Korea Utara tidak memperlakukan rakyatnya seperti budak.

"Saya pernah melihat wanita Korea Utara berbicara tentang bagaimana regu kesenangan bekerja dan bagaimana tentara ... pada dasarnya adalah BUDAK," tulis @amnart278.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: All Kpop

Tags

Terkini

Terpopuler