Khofifah Kena Hoax Erupsi Dahsyat Gunung Semeru, Kementerian ESDM: Saring Sebelum Sharing

1 Desember 2020, 19:12 WIB
Tangkapan layar video Sakurajima, Jepang yang disebar netizen dengan narasi seolah erupsi Gunung Semeru yang terjadi Selasa 1 Desember 2020. /Twitter @AMNiatakusuma

ISU BOGOR - Bencana geologi letusan Gunug Api Semeru banyak dimanfaatkan netizen untuk panjat sosial (pansos) dengan cara menyebarkan video, foto hingga artikel dengan narasi menyesatkan atau hoax. Korbannya tak hanya masyarakat, media mainstream, bahkan pejabat juga ikut menyebarkan hoax tersebut.

Akibatnya, media dan pejabat yang menayangkan video hoax tentang letusan dahsyat Gunung Semeru itu jadi sasaran bully netizen. Seperti yang dialami Gubenur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa.

Dengan maksud mengabarkan warganya bahwa Gunung Semeru meletus, namun tanpa kroscek terlebih dahulu, Khofifah malah mengunggah video yang disebar netizen tentang letusan dahsyat Gunung Sakurajima di Jepang.

Baca Juga: BPBD: Gunung Semeru Tidak Meletus dan Tapi Memang Mengeluarkan Lava Pijar Sejak Jumat

Tangkapan layar netizen membully Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa yang sempat menggungah video hoax erupsi dahsyat Gunung Semeru.* Twitter @samwildn

Tak lama kemudian, Khofifah akhirnya menghapus video tersebut dan memberikan klarifikasi unggahan video hoax yang diklaimnya erupsi dahsyat Gunung Semeru itu.

Baca Juga: Khofifah Klarifikasi Video Erupsi Dahsyat Gunung Semeru, Netizen: Sekelas Gubernur Aja Kena Hoax

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Gunung Semeru, Video Hoaks Hingga Soe Hok Gie Meninggal Karena Hirup Gas Beracun

Baca Juga: Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total, TNBTS: Lava Jonggring Saloko Lebih Besar dari Biasanya

Berikut klarifikasi atau ralat video hoax yang sempat diunggah Khofifah:

"Dulur jika ada video viral terkait letusan Gunung Semeru memang benar sekitar pukul 03.00 dini hari tadi ada letusan dan arus lahar turun ke aliran DAS Semeru. Pengungsian darurat dan dapur umum sedang disiapkan.

Secara umum keadaan aman, material sudah tidak mengalir tetapi masih ada bau belerang. Info terus saya update dari Bupati Lumajang serta jajaran TNI dan POLRI melalui Pangdam dan Kapolda Jatim. Mohon saling menjaga jarak aman dan tetap jaga protokol kesehatan.

Keterangan: Video kiriman Bupati Lumajang. (Ralat video sebelumnya)," tulisnya di akun resmi instagram pribadinya.

Karena maraknya berita hoax terkait letusan Gunung api Semeru, pihak Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui akun twitternya mengabarkan kejadian yang sebenarnya sambil mengkampanyekan bahaya hoax.

Baca Juga: Heboh Video Hoax Gunung Semeru Meletus, Netizen: Ini Video Sakurajima bukan Semeru

Baca Juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga: Suara Dentuman Terdengar Beberapakali

Baca Juga: Tetep Waspada, Gunung Merapi Alami Gempa Sepanjang Hari

"Dengan aplikasi (Magma) ini, kita bisa mendapatkan informasi yang valid sehingga terhindar dari berita hoax atau bohong.

Tadi pagi, Gunung Api Semeru, Jawa Timur, meluncurkan awan panas guguran dari kubah puncak, dengan jarak luncur 2-11 Km ke arah Besok Kobokan di sektor tenggara.

Dari puncak gunung. Sampai saat ini, status G. Semeru berada di level II atau Waspada. Saring sebelum sharing informasi yang Sobat dapatkan ya, agar kita terhindar dari berita hoax!," tulis admin @KementrianESDM pada hari Selasa 1 Desember 2020.

Baca Juga: Meninggalkan Penat Kota, Sejenak Bercengkrama dengan Kehijauan di Kaki Gunung Salak

Baca Juga: Gurandil Tertimbun Longsor di Gunung Pongkor Bogor, Proses Pencarian Dihentikan karena Hujan Deras

Baca Juga: BNPB Identifikasi Wilayah Potensi Terdampak Erupsi Gunung Merapi

Diberitakan sebelumnya, Khofifah sempat dibully netizen akibat mengunggah video hoax. Tak sedikit netizen yang menyindir sekelas Gubernur masih bisa terkena hoax.

"Sekelas gubernur aja juga kena hoax kok," tulis netizen M. Wildan Firdiansyah dengan nama akun @samwildn.

Informasi diperoleh, meningkatnya aktivitas Gunung Semeru banyak dimanfaatkan pihak tak bertanggungjawab untuk membuat heboh jagat maya.

Beredar sebuah video dengan narasi Gunung Semeru meletus dengan muntahan lava pijar. "Semeru tadi pagi semoga tidak menimbulkan korban jiwa," tulis @niatakusumah pada Selasa 1 Desember 2020.

Baca Juga: Fiersa Besari Ngaku Salah dan Bodoh Sehingga Dilarang Naik Gunung Rinjani Selama 2 Tahun

Baca Juga: Viral Fenomena Awan Lenticular di 7 Gunung di Jawa, Ada Tanda Bahaya di Balik Keindahannya

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi Terus Meningkat, Barak Pengungsian Mulai Disiapkan

Unggahan video hoax ini pun akhirnya menuai kecaman keras dari para netizen. Bahkan tak sedikit yang mengunggah video kejadian sebenarnya. Bahwa itu adalah Gunung Sakurajima di Jepang.

"Ini Video sakurajima bukan Semeru," tulis warganet @VolcanoYT yang membalas unggahan @niatakusumah.

Tak hanya itu ada netizen yang membully pengunggah agar menghentikan upaya menyebarluaskan video hoax. Bahkan ada yang mengajak untuk mereport akun yang bisa meresahkan ini.

"Tolong lah yaa jan bikin hoax yang bikin suasana tambah panik,
akun baru join 2020 yg pengen viral kek gini nih," tulis @ulfabinada. Dibalas lagi oleh "Report aja la yo meresahkan juga akun gini," kata @arrrryn_.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler