Meninggalkan Penat Kota, Sejenak Bercengkrama dengan Kehijauan di Kaki Gunung Salak

- 14 November 2020, 09:14 WIB
Bumi perkemahan Sumantri di Kaki Gunung Salak
Bumi perkemahan Sumantri di Kaki Gunung Salak /Chris Dale/Isu Bogor



ISU BOGOR - Bagi sahabat  yang ingin menghilangkan penat dan senang hiking atau camping, Bumi Perkemahan (Buper) Sukamantri kaki Gunung Salak bisa menjadi pilihan yang menjanjikan.

Area perkemahan dengan luas lebih dari 5 hektar ini adalah salah satu kawasan yang banyak dikunjungi baik oleh masyarakat Bogor maupun luar Bogor.

Bogor memang hanya sebuah kota penyangga Ibukota, meski demikian tak bisa dipungkiri imbas kehidupan metropolis seperti kemacetan, padatnya populasi, masalah sosial dan budaya, merasuk dalam keseharian di Kota Bogor.

Dalam kehidupan yang ketat seperti itu, rutinitas kadang bisa menjadi begitu membosankan, bahkan menekan dan membuat stress.

Baca Juga: Gempa di Aceh Magnitudo 5,3 Sabtu 14 November, BMKG Keluarkan Pengumuman Ini

Menghabiskan waktu di alam terbuka bisa menjadi salah satu solusi untuk menyegarkan jiwa. Selain menghindar dari hiruk-pikuk kota dan menikmati suasana yang menyegarkan, dengan mengenal alam kita juga bisa lebih mengenal diri sendiri.

Tak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk bisa menikmati suasana alam seperti yang kita inginkan, karena Bogor memiliki potensi alam yang luar biasa, dan bisa disesuaikan dengan selera Anda.

Bumi Perkemahan (Buper) Sukamantri bisa menjadi pilihan yang menjanjikan.

Lokasinya tidak sulit ditemukan dan tidak terlalu jauh, yaitu di desa Tamansari kecamatan Ciapus, sekitar 10 km dari pusat kota Bogor.

Baca Juga: Habib Rizieq Syihab Nikahkan Najwa Shihab Sabtu Ini, Begini Syarat yang Diminta Pemprov DKI

Kawasan Sukamantri adalah milik perhutani dan dijadikan area perkemahan sejak tahun 1980-an. Umumnya, pengunjung yang datang ke lokasi ini berasal dari Bogor dan Jakarta. 

Tidak hanya kalangan pemuda, lokasi ini juga kerap didatangi oleh kalangan mahasiswa, pelajar dan pekerja kantoran. Lokasinya yang nyaman,
Sukamantri juga kerap digunakan untuk acara khusus oleh mahasiswa, pekerja kantoran atau club-club tertentu. 

Kawasan Sukamantri, juga merupakan kawasan latihan militer Kujang Raider.

Panggung foto Buper Sukamantri Bogor.
Panggung foto Buper Sukamantri Bogor. Linna Syahrial

Lanskap bergelombang menjadi daya tarik tersendiri Buper Sukamantri yang memiliki daya tampung 20 sampai 30 tenda (sekitar 300 orang).

Fasilitas yang tersedia pun cukup baik, dari toilet dengan air bersih dan segar khas pegunungan, mushola, aula, serta warung makanan.
 
Baca Juga: Cuaca Puncak Bogor Sabtu Ini: Pagi Cerah, Siang Hujan Petir

Titik-titik pemandangan tersedia di lokasi ini pun sangat memanjakan mata. Di siang hari, pengunjung akan dihibur oleh deretan pohon pinus yang menawan.

Sementara di malam hari, Anda bisa melihat pemandangan lampu kota Bogor dan langit yang membentang luas.

Hamparan rumput yang hijau, pohon-pohon yang tinggi dan rindang dengan udara yang dingin menyegarkan, serta pemandangan kota bogor dari ketinggian lebih dari 800 meter, memberikan kesan damai yang jauh dari hiruk-pikuk kebisingan hidup perkotaan.

Jika merasa bosan karena hanya berada di area perkemahan, pengunjung bisa masuk ke areal hutan yang berada di sebelah utara dari kawasan ini.
 
Baca Juga: Usai Diperiksa Polisi, 2 Penyebar Video Syur Gisel Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Pepohonan lebat dan lembab diiringi sesekali kicauan burung dan udara yang segar alami, cukup membawa kita untuk melupakan sejenak rutinitas sehari-hari yang penuh hingar bingar dan kepenatan.

Jalan tanah setapak yang sesekali terhalang oleh dahan pohon, ditambah dengan air yang bening dingin dan segar mengalir perlahan di antara bebatuan sungai, serta suara kicauan burung, semakin menambah kesan alami.

Usai bercengkrama bersama hijau dan rindangnya hutan, kita kembali akan dimanjakan dengan Air terjun yang cukup menawan bernama air terjun Surya Kencana.
Baca Juga: Demi Tambah Followers di Medsos, Alasan Para Tersangka Sebar Video Syur Mirip Gisel

Dengan tinggi kurang-lebih 10 meter dan debit air yang tidak terlalu besar, membuat semakin bersemangat untuk menceburkan diri ke kolam kecil yang berada di bawahnya. Di kawasan Sukamantri, ada dua air terjun lainnya yang bisa kita kunjungi.

Rute Lokasi

Ada berbagai pilihan untuk mencapai lokasi ini. Jika menggunakan angkutan umum, bisa menggunakan angkot 03 jurusan Ciapus dari Pasar Bogor atau Bogor Trade Mall dan turun di wilayah Tamansari. Setelah itu anda harus berjalan kaki sekitar 3 km melalui jalan berbatu.

Jika malas berjalan kaki, pengunjung juga bisa menggunakan kendaraan hingga ke lokasi camping ground.

Kondisi jalan yang berbatu tersebut memang seringkali dikeluhkan karena sulit dilalui oleh kendaraan keluarga. 
 
Si Pincang monyet betina penghuni Buper Sukamantri Bogor.
Si Pincang monyet betina penghuni Buper Sukamantri Bogor. Linna Syahrial

Oleh karena itu, jika anda ingin membawa kendaraan menuju Buper Sukamantri, sebaiknya anda menggunakan kendaraan tertentu.

Sebelum masuk ke kawasan Buper Sukamantri atau setelah melewati pos penjagaan pertama, Sahabat Lampu Hijau akan bertemu sebuah kawasan yang digunakan sebagai peternakan sapi.

Peternakan sapi tersebut merupakan sisa-sisa masa kejayaan Soeharto, mantan Presiden Indonesia yang kemudian lengser ada 1998 lalu. Dulu, di wilayah lereng sebuah bukit inilah almarhum Soeharto memiliki ribuan sapi.
 
Baca Juga: Jadwal One Way di Jalur Puncak Sabtu November 2020, Pantau Waktu Sistem Satu Arah Live di Instagram

Di lokasi ini pula, konon putri bungsu Soeharto, punya berhektar-hektar tanah untuk proyek tanaman anggreknya. 

Sebuah vila seharga milyaran rupiah pada masa itu, dibangun oleh Bambang Trihatmojo, putra Soeharto di lokasi yang sejuk ini.

Melewati areal peternakan sapi, Sahabat Lampu Hijau juga akan dipertemukan jalan yang bercabang yang salah satunya menuju menuju sungai Ciapus, tempat sebagian warga sekitar melakukan penggalian pasir di aliran sungai yang kering.

Sungai yang luas dan kering, juga menjadi daya tarik tersendiri. Hamparan bebatuan, dan landscape pegunungan salak terlihat indah dari pinggir sungai.
 
Baca Juga: Amerika Serikat Ngotot Ingin Blokir Platform Video Singkat TikTok

Jalan sepanjang kurang lebih 3 kilometer mendekati lokasi objek wisata Bumi Perkemahan Sukamantri ini memang cukup parah dan mengkhawatirkan.

Bentuk jalan yang berbatu-batu dan bergelombang, cukup membuat mobil yang ditumpangi bergoyang kekiri dan kekanan.

Jalan yang cukup sempit, membuat perjalanan semakin menegangkan ketika berpapasan dengan kendaraan lain yang berlawanan arah.
 
Pasangan pengantin tengah melakukan sesi foto pra pernikahan di Bumi Perkemahan Sukamantri
Pasangan pengantin tengah melakukan sesi foto pra pernikahan di Bumi Perkemahan Sukamantri Isu Bogor


Salah satu kendaraan harus mengalah dan menepi hingga ke bahu jalan yang ditumbuhi semak belukar.

Namun seberat apapun jalan yang harus ditempuh, akan terbayarkan ketika kita tiba di lokasi.

Kondisi jalan yang cukup menegangkan tersebut ternyata tidak menjadi halangan dan pengunjung mundur.

Kalangan pecinta alam tampak mendominasi jumlah pengunjung, di samping itu juga beberapa lembaga universitas dan perkantoran juga ikut meramaikannya.
Baca Juga: Tetep Waspada, Gunung Merapi Alami Gempa Sepanjang Hari

Semuanya menyebar ke berbagai sudut area perkemahan, ditandai dengan berbagai macam jenis dan ukuran tenda berbagai ukuran.

Beberapa fasilitas dasar seperti kamar mandi, warung penjaja makanan dan masjid tersedia pula disana, sehingga wisatawan yang berkunjung tidak perlu lagi pusing-pusing memikirkan cara pemenuhan kebutuhan lahiriah.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x