Network
ISU BOGOR - Aksi demo mahasiswa terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja menimbulkan kemacetan di seputar Istana Bogor luar biasa.
Sekitar seratusan mahasiswa itu menyampaikan aspirasi di Jalan Padjajaran, depan Pintu 2 Kebon Raya Bogor.
Unjuk rasa dimulai sejak pukul 15.00 masih berlangsung hingga pukul 18.00 dimana berbarengan dengan jam pulang aktivitas kerja.
Baca Juga: Daftar Nominasi MAMA 2020, BLACKPINK dan BTS Masuk, Siapa yang Terbaik?
Baca Juga: Vanessa Angel Divonis 3 Bulan Penjara dan Denda Rp 10 Juta, Lebih Ringan Dari Tuntutan Jaksa
Akibat demo itu, kemacetan luar biasa terjadi di seputaran kompek Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor.
Antrean kendaraan mengular lebih dari 10 kilometer dari Jalan Ir H Djuanda depan BTM, depa Balai Kota, Simpang Sudirman, Jalan Jalak Harupat, hingga kembali ke Jalan Padjajaran.
Rata-rata kendaraan, baik motor dan mobil bisa memacu di bawah kecepatan 20 kilometer pe jam.
Baca Juga: 5 Gitar Terbaik yang Cocok Untuk Belajar Musik, Dari Yamaha Hingga Ibanez
Baca Juga: BTS Menjadi Artis Pertama yang Dikonfirmasi Akan Hadir di 2020 MAMA
"Masa jam-jam pulang kerja gini demo, hampir satu jam saya dari Kapten Muslihat hingga Jalak Harupat," keluh sopir 03 Maman.
Sejumlah, petugas gabungan Polri-TNI pun berjaga-jaga disekitar lokasi. Petugas lalu lintas pun sibuk mengatur lalu lintas yang tersendat.
Pantauan di lapangan, mahasiswa berorasi usai Sholat Zuhur berjamaah di depan Pintu 2 KRB. Satu per satu mahasiswa pun menyampaikan aspirasinya, terkait penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja.
Kericuhan terjadi saat mahasiswa mencoba mendekat ke pintu utama Istana. Beberapa aparat kepolisian yang sudah berjaga-jaga di depan para mahasiswa langsung menghalau massa.
Baca Juga: Pangdam III Siliwangi Mayjen Nugroho Resmikan Barak Siaga Pengamanan Istana Bogor Rp1,8 Miliar
Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat pun tidak terhindarkan. Beruntung, kericuhan tersebut tidak meluas dan berhasil diredam.
Pukul 19.00 para mahasiwa mulai meninggalkan lokasi orasi pun demikian, kemacaten kendaraan masih mengular karena volume kendaraan masih padat.***
