Hari Sumpah Pemuda, Bima Arya: Mau Jadi Gerasi Pemimpin atau Kaum Rebahan?

- 28 Oktober 2020, 19:09 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memimpin Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 di Lapangan Bubulak
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memimpin Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 di Lapangan Bubulak /Apri/Humas Pemkot Bogor

Para organisasi kepemudaan di Kota Bogor, kata Bima, sudah mengambil risiko memutuskan untuk tidak berdiam diri.

“Perjalanan ini masih panjang. Covid-19 ini belum ada yang tahu seorang pun, siapapun, kapan itu akan berakhir. Vaksin belum jelas, semuanya belum jelas. Resesi sedang kita alami. Karena itu hanya satu saja opsinya, berkolaborasi, bersinergi, menjadi bagian dari solusi agar kita menjadi bagian dari sejarah Kota Bogor yang membanggakan,” terangnya.

Baca Juga: Nikmati Waktu di Libur Panjang, Coba 9 Rekomendasi Drakor Terbaik 2020

Bagi Bima Arya, muda bukan hanya soal usia. Muda adalah soal semangat, gagasan dan cita-cita.

“Gagasan, semangat, idealisme dan cita-cita tidak pernah memiliki uban. Mereka selalu hitam legam. Semangat tidak pernah padam, usia 40, 50 atau 60 kalau passion itu di dada, kalau ghirah itu selalu menggelegar, kalau gagasan tak pernah padam, itu namanya muda,” tandasnya.

“Tapi usia 30, kalau selalu mati gaya, ga tau mau buat apa, selalu diam apalagi jadi generasi rebahan, itu bukan muda. Itu tua sebelum waktunya. Karena itu Insyaallah, yang ada di sini, yang ada di Kota Bogor, bukan saja muda secara usia tapi muda secara gagasan."

Baca Juga: Turki Kian Meradang karena Presidennya Dilecehkan Media Prancis Penghina Nabi Muhammad

"Karena Kota Bogor perlu didorong oleh gagasan pembaharu. Hari ini kita memperingati itu. Perang masih panjang, mari kita bersinergi, mari kita berkolaborasi. Selamat hari sumpah pemuda, semangat kebaruan Insya Allah selalu di dada,” tambah Bima.***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x