Selama Libur Panjang, Bima Arya Tidak Liburan Pastikan Jaga Kota Bogor

- 27 Oktober 2020, 18:52 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau lokasi bencana longsor di Cimanggu, Minggu 25 Oktober 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau lokasi bencana longsor di Cimanggu, Minggu 25 Oktober 2020 /Pemkot Bogor/Humas Pemkot Bogor



ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan dirinya tidak akan liburan atau cuti selama libur panjang Rabu 28 Oktober hingga 1 November 2020. Selama lima hari itu, Bima akan berpatroli melakukan pengawasan.

Bima menyebut, selama libur panjang akan patroli kegiatan Kota Bogor. Ia pun menginstruksikan agar setiap hari selalu ada piket di Balai Kota untuk mengawasi aktivitas Kota Bogor.

Kata dia, ada tiga hal yang menjadi konsen selama liburan panjang. Yakni antisipasi meningkatnya penyebaran virus Covid-19, antisipasi membludaknya para wisatawan ke Kota Bogor, juga antisipasi bencana.

Baca Juga: Kembali Tersangka, Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith: Ini Dibuat-buat dan Kriminalisasi

Baca Juga: Himchan Ex BAP Terlibat Dalam Kecelakaan Lalu Lintas hingga SIM Dicabut

"Saya sendiri tidak akan keluar kota, terus memantau aktivitas Kota Bogor. Jadi Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu adalah hari-hari yang rawan," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Selasa 27 Oktober 2020.

Lebih lanjut, papar Bima, dirinya pun meminta agar setiap camat, lurah, dan para kepala dinas untuk malakukan pengawasan per wilayah.

Ia pun menginstruksikan agar seluruh aparatur sipil negeri (ASN) di Kota Bogor yang akan melakukan perjalanan ke luar kota agar melapor kepada atasannya. Sedangkan, untuk para kepala dinas yang bepergian meminta izin kepada wali kota.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda Berikut Ini Teks Asli dan Ejaan Baru

Baca Juga: Boikot Produk Tak Efektif, Ekonom Eropa Bocorkan Jenis Barang Ini yang Bisa 'Lumpuhkan' Prancis

Pascapulang dari luar kota para ASN diwajibkan untuk melakukan Swab tes, melakukan isolasi mandiri, tidak diperkenankan bekerja hingga hasil Swab tes keluar.

"Bila ada ASN yang pergi tanpa keterangan akan ada sanksi," tegas Bima Arya.

Terkait kebencanaan, Bima juga mengimbau agar seluruh camat dan lurah melakukan monitoring titik-titik rawan bencana dan sigap ketika bencana terjadi.

"Saya perintahkan camat dan lurah untuk lakukan normalisasi saluran air, untuk memonitor titik-titik yang rawan bencana, dinsos agar menyiapkan natura bahan baku dan lain-lain, dan semuanya akan dikoordinasikan. Piket di balai kota akan monitor," tambah Bima Arya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x