Network
ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan bahwa uji coba angkot listrik di Kota Bogor tidak bertujuan untuk menambah jumlah angkutan. Setiap unit angkot listrik yang dioperasikan akan menggantikan satu unit angkot konvensional.
"Nggak menambah (jumlah angkot), yang lama dikurangin satu, diganti (satu angkot listrik). Jadi yang lama dikurangi satu. Jadi tidak ada yang ditambah," kata Bima usai kick off uji coba angkot listrik di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis 4 April 2024.
Bima menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari reformasi angkot di Kota Bogor. Program konversi dan rerouting angkot konvensional tetap akan berjalan.
Baca Juga: Angkot Listrik Bogor Diawasi Ketat, Ini Kata Kasatlantas
"Ini bagian dari reformasi angkot. Program konversi, Biskita, dan rerouting terus berjalan. Ini bukan hal yang baru, tapi bagian dari keseluruhan," kata Bima.
"Secara bertahap, angkot berusia di atas 20 tahun akan dihentikan operasinya. Rerouting, penghentian angkot tua, konversi, dan penambahan Biskita terus berjalan," imbuhnya.
Bima berharap angkot listrik dapat menjadi angkutan utama di Kota Bogor di masa depan. Ia juga berharap program ini dapat dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.
"Intinya masa depan Kota Bogor semua angkot ditargetkan akan menjadi angkot listrik. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi? Jadi (angkot) tidak ditambah, tapi dikurangi," kata Bima.
Baca Juga: Berantas Sarang Nyamuk di Sekolah, Bima Arya Lantik Duta Jumantik
