Gunung Salak Terbelah Akibat Longsor, Warga di Cigombong Bogor Diminta Hati-hati

- 28 September 2020, 06:28 WIB
Puncak Gunung Salak terbelah akibat longsor
Puncak Gunung Salak terbelah akibat longsor /BNPB

ISU BOGOR  – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima informasi mengenai tanah longsor membelah di Gunung Salak, wilayah Bogor berbatasan dengan Sukabumi. Pemerintah mengimbau agar masyarakat yang berada di jalur longsor segera mengungsi.

Berdasarkan laporan Resort PTNW Gunung Salak-1 pada Kamis 24 September 2020, curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Cikedung meluap dan longsoran di bibir sungai.

Wilayah pemantauan di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Identifikasi lapangan hingga jalur Sungai Cikedung dari hulu atau puncak Salak 3 sampai hilir (Palalangon).

Baca Juga: Pancaroba, Waspada Mulai Besok Hingga Oktober Cuaca Ekstrem Picu Banjir, Longsor dan Puting Beliung

Baca Juga: Setengah Tahun, Sudah Terjadi 738 Kejadian Bencana di Kabupaten Bogor dan 28 Orang Meninggal

Luapan Sungai Cikedung juga dipicu oleh rusaknya jalur sungai, seperti pendalaman dan pelebaran jalur sungai, serta kerusakan lain di bagian hilir.

Beberapa catatan terkait dengan kerusakan yang teridentifikasi yakni tertutupnya akses jalan dari Kampung Palalangon dan Kampung Loji dan longsor di tiga wilayah yang menimpa rumah warga, musola dan jembatan penghubung Palalangan dan Loji.

Hasil survei hulu Sungai Cikedung dan Cisereh di puncak Gunung Salak-3 menyebutkan terdapat longsoran di sepanjang bibir hulu sungai akibat hujan deras pada Senin lalu.

Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Corona di Kabupaten Bogor Bertambah 60 Orang Hari ini

Baca Juga: 22 Kecamatan di Kabupaten Bogor Langganan Bencana, Berikut Sebarannya

Di samping itu, pada pemantauan saat itu Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ tidak menemukan adanya bekas penebangan liar. Bencana longsor akibat fenomena alam, kayu yang dibawa air sungai merupakan longsoran sepanjang aliran sungai.

Pada saat kejadian tinggi air sungai dihulu atau puncak Salak-3 cukup tinggi dan air terpecah di lokasi pesawahan dan ladang atau kebun masyarakat. Pada cuaca normal aliran air sungai sangat kecil, dan akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrem.

Menyikapi laporan tersebut, Kepala BNPB Doni Monardo meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengingatkan masyarakat yang berada di bagian bawah dan di sekitar kawasan agar berhati-hati.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Nonton Film G30S PKI Hukumnya Mubah, Netizen: Lebih Afdhol Diwajibkan

“Jangan sampai kena material longsor. Kalau ada yg berisiko, ambil langkah mengungsi selama musim hujan,” pesan Doni.

Dalam laporan yang diterima BNPB, Danramil Cijeruk dan babinsa wilayah setempat melakukan pengecekan ke lokasi.

Masyarakat diimbau waspada dan siap siaga mengingat Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini cuaca, khususnya pada 28 September 2020, potensi hujan masih dapat terjadi dengan disertai petir atau kilat dan angin kencang. ***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x