Dedie A Rachim Dorong Inovasi Pendapatan untuk Pembangunan Kota Bogor

- 5 Februari 2024, 21:15 WIB
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mendorong inovasi dan terobosan untuk memaksimalkan potensi pendapatan dan mendukung pembangunan di Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mendorong inovasi dan terobosan untuk memaksimalkan potensi pendapatan dan mendukung pembangunan di Kota Bogor. /Foto/Ist

ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mendorong inovasi dan terobosan untuk memaksimalkan potensi pendapatan dan mendukung pembangunan di Kota Bogor. Dalam Sosialisasi Pendaftaran E-SPPT PBB P2 dan Penyampaian DHKP PBB P2 Tahun 2024 di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jumat 2 Februari 2024, Dedie menegaskan pentingnya upaya bersama dalam mengimplementasikan E-SPPT.

"E-SPPT akan menjadi andalan Kota Bogor dalam melaksanakan pembangunan. Saya mengajak perangkat daerah dan aparatur wilayah untuk mendukung E-SPPT ini karena hasilnya akan kembali kepada masyarakat, uang rakyat kembali ke rakyat," ujar Dedie.

Pendapatan Kota Bogor, kata Dedie, terkait erat dengan perannya sebagai daerah penyangga ibu kota. Pemindahan ibu kota negara telah mempengaruhi sektor jasa perdagangan, terutama hotel dan restoran, yang mengalami penurunan pendapatan. Dedie menyadari perlunya terobosan strategis menghadapi tantangan ini.

Baca Juga: Dedie A Rachim Sambangi Korban Pencopetan di Kampanye Akbar PAN, Beri Bantuan dan Dukungan Emosional

Dedie menyoroti dominasi pendapatan Kota Bogor dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Dengan moratorium pemekaran wilayah, ia mendorong langkah-langkah politis dan konkrit untuk menciptakan sumber pendapatan baru.

"Perbaikan tata batas, termasuk pembenahan bidang tanah digital di BPN, dapat meningkatkan PBB-P2 Kota Bogor. Inilah agenda kita ke depan, bagaimana meningkatkan PBB-P2," ungkap Dedie.

Selain mewaspadai penurunan pendapatan, Dedie menekankan kesadaran masyarakat dalam membayar PBB-P2. Ia mengajak perwakilan aparatur wilayah dan perangkat daerah untuk memberikan insentif kepada wajib pajak dan petugas, sebagai motivasi mencapai target pendapatan.

Baca Juga: Dedie A Rachim Dapat Rekomendasi Resmi Sebagai Calon Wali Kota Bogor dari PAN

Plh. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor,Tyas Ajeng Fitriani Prihandari menekankan evaluasi SPPT 2019-2024 dan kolaborasi untuk menciptakan lingkungan pajak yang lebih transparan dan efisien. Dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, telah meningkatkan kepatuhan wajib pajak, dengan pendapatan PBB-P2 Kota Bogor mencapai Rp 219 miliar pada 2023, meningkat 6,43 persen.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x