Network
Dalam acara diskusi publik bertajuk 'How Important Infrastructure Technology to Welcome the Smart City', Dedie Rachim menjelaskan konsep Smart City yang tengah diterapkan di Kota Bogor. Salah satu fokus utama adalah pada aspek Mobility, yang diintegrasikan dengan konsep Green City, melalui penataan sistem transportasi dengan proyek strategis nasional seperti Bogor Outer Ring Road (BORR), Double Track Bogor-Sukabumi, dan rencana Light Rail Transit (LRT).
"Kita sinergikan proyek strategis nasional ini dengan transportasi modern baru efisien yang namanya trem," kata Dedie Rachim. Konsep ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi mobilitas masyarakat, sejalan dengan konsep Smart City dan Smart People.
Baca Juga: Pencurian Handphone di Rumpin Bogor, 2 Pelaku Diringkus Polisi
Dedie Rachim juga mengungkapkan upaya terkait aspek Smart Environment, yang berhubungan dengan Green City dan Heritage City. Salah satu langkahnya adalah rencana pemindahan kantor pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota Bogor untuk mendukung konsep Green City.
Hal ini juga sejalan dengan upaya mengurangi beban mobilitas di pusat kota dan menciptakan lingkungan yang bersih dari bahan bakar fosil.
Pada aspek Smart Government, Kota Bogor telah menciptakan berbagai aplikasi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat dan melakukan efisiensi.
Baca Juga: Dedie Rachim Tinjau Pengaspalan Terminal Bubulak, Rencana dan Pengoptimalan Lahan Terungkap
"Mal Pelayanan Publik Kota Bogor saat ini melayani 141 layanan yang dapat diakses oleh masyarakat," ungkap Dedie Rachim.
Diskusi publik ini diinisiasi oleh Pengurus Aptiknas DPD Bogor dan dihadiri oleh berbagai OPD di lingkungan Pemkot Bogor.
Ketua Umum Aptiknas, Soegiharto Santoso, menyatakan bahwa Aptiknas berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada sektor pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sesuai dengan visi dari gerakan Aptiknas Smart Nation.***
