Tangkal Bullying, Dedie Rachim Serahkan Peran Peer Counselor ke Siswa SMPN 19 Bogor

- 21 Januari 2024, 19:40 WIB
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim bersama dengan Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor, Yantie Rachim mengunjungi SMP Negeri 19 Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim bersama dengan Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor, Yantie Rachim mengunjungi SMP Negeri 19 Bogor. /Foto/Ist
ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim bersama dengan Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor, Yantie Rachim mengunjungi SMP Negeri 19 di Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, pada Kamis 18 Januari 2024.

Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam memberikan sosialisasi mengenai Sekolah Ramah Anak melalui program Seribu Kata Positif (Serbukatif), sambil secara simbolis menunjuk siswa-siswi sebagai Peer Counselor atau teman konseling sebaya. Program ini diimplementasikan sebagai bagian dari upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah.

Dalam keterangannya, Dedie Rachim menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk terus menyosialisasikan anti-bullying di berbagai sektor, terutama di lingkungan sekolah. Dedie menekankan bahwa tindakan bullying dapat memberikan dampak negatif yang signifikan pada masa depan anak-anak.
 

"Kita harus memupuk nilai-nilai saling sayang, hormat, dan menghargai. Sikap anti-bullying akan menjadi modal berharga bagi para pelajar, khususnya di SMP Negeri 19," ujar Dedie.

Para Peer Counselor, tambah Dedie, memiliki peran penting dalam membantu siswa-siswi yang membutuhkan teman sebaya untuk berbagi cerita. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya bullying akibat kurangnya teman curhat.

Kepala SMP Negeri 19, Reny Susilowati menjelaskan bahwa 15 siswa yang dipilih sebagai Peer Counselor telah menjalani serangkaian pelatihan sebelumnya. Selain itu, SMP Negeri 19 juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak dan inklusif.
 

"Kami memberikan perlakuan yang setara kepada seluruh siswa, termasuk siswa dengan keistimewaan tertentu. Fasilitas yang ramah anak dan kebijakan inklusif menjadi bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman," ungkap Reny.

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah