Anggota Tendang Pendemo, KasatpolPP Bogor Minta Maaf, HMI: Tapi Belum Kunjungi Korban

- 19 September 2020, 19:56 WIB
Koordintor aksi demo dugaan korupsi pembangunan RSUD Leuwiliang dari kalangan HMI MPO, Badru Tamam saat diwawancara di Leuwiliang, Kamis,  17 September 2020.
Koordintor aksi demo dugaan korupsi pembangunan RSUD Leuwiliang dari kalangan HMI MPO, Badru Tamam saat diwawancara di Leuwiliang, Kamis, 17 September 2020. /Istimewa

ISU BOGOR - Kasus penyerbuan hingga memukul dan menendang sampai 'terbang' oleh oknum Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kabupaten Bogor, Jawa Barat kepada pendemo dugaan korupsi pembangunan RSUD Leuwiliang kalangan HMI MPO, yang sempat membuat pimpinannya, Agus Ridlo meminta maaf melalui media massa tak lantas dilakukan secara langsung berkomunikasi dan mengunjungi kepada korban.

"Sampai saat ini tidak ada (komunikasi) pun," kata Koordinator aksi demo dugaan korupsi pembangunan RSUD Leuwiliang, Badru Tamam yang terjadi pada Kamis, 17 September 2020, saat dihubungi IsuBogor.com, Sabtu, 19 September 2020.

Badru menyampaikan, HMI MPO tidak mengharapkan banyak hal kepada SatpolPP Kabupaten Bogor, aparat hukum dan pemerintah setempat kecuali pengusutan terhadap tindakan represif oknum yang menendang dan memukul teman-temannya berdemo.

Baca Juga: Heboh, SatpolPP Kabupaten Bogor Serbu Pukul dan Tendang Pendemo Pembangunan RSUD Leuwiliang

Serta tuntutan demo dalam dugaan korupsi pembangunan RSUD Leuwiliang dari mahasiswa tersebut dipenuhi.

Yaitu menghentikan proses pembangunan untuk sementara waktu, mendesak Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor memaksimalkan pengawasan.

Selanjutnya, mendorong aparat hukum mengambil langkah serius menyikapi dugaan korupsi pembangunan RSUD Leuwiliang itu dan menangkap hingga memenjarakan oknum yang terlibat dalam dugaan korupsi tersebut.

Meskipun disayangkan belum ada komunikasi maupun kunjungan bagi teman-teman demonya yang kini menjadi korban dan hanya mendapatkan perawatan di rumah saja, kata Badru, SatpolPP tidak perlu khawatir karena HMI tidak mengiba bantuan.

"Tidak ada (bantuan), dan memang kami tidak mengharapkan hal itu
Kami hanya berharap tuntutan kami dipenuhi, dan juga insiden kemarin diproses secara hukum," ungkapnya.

Baca Juga: Hei Food Lover! Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini dan Pastikan Kamu Kenyang Plus Kantong Hemat

Dikatakan Badru, kelima temannya yang menjadi korban aksi brutal oknum SatpolPP Kabupaten Bogor kini telah memeriksakan diri ke rumah sakit, sekaligus divisum untuk keperluan pelaporan ke Polres Bogor.

"Masih proses pemulihan
karena beberapa di antaranya mengalami luka dalam. Semua dirawat di rumah, satu sempat divisum di RSUD Cibinong untuk kepentingan pelaporan," katanya.

Sementara ini, lanjut Badru, pihaknya masih menunggu proses lebih lanjut dari pihak Polres Bogor atas pelaporan kasus tersebut.

"Untuk saat ini belum ada yang dipanggil jadi saksi. Kalau msalah itu kita menyerahkan sepenuhnya pada pihak yangg berwajib, kami tunggu," ujarnya.

Sebelumnya, satu hari pascakejadian, Jumat , 18 September 2020, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Bogor, Agus Ridlo menyatakan secara resmi meminta maaf atas aksi brutal anggotanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat 18 September 2020.

"Pertama, kami turut prihatin atas terjadinya insiden tersebut. Di tengah pemberlakuan PSBB Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) berdasarkan Perbup No. 60/2020," kata Agus menanggapi tentang kasus kekerasan terhadap mahasiswa yang sedang berunjukrasa terkait dugaan kasus korupsi proyek RSUD Leuwiliang.

Baca Juga: Satpol PP Bogor Brutal Hadapi Demo Korupsi RSUD Leuwiliang, Agus: Mohon Maaf Atas Insiden Tersebut

Agus berdalih, tindakan represif itu karena pihaknya hendak menegakan Praturan Bupati (Perbup), kata dia, aksi demonstrasi yang mengundang terjadinya kerumunan tanpa protokol kesehatan tersebut tidak diperkenankan.

"Kedua, kami atas nama Satpol PP Kabupaten Bogor memohon maaf atas terjadinya insiden dalam aksi demonstrasi tersebut. Ketiga, saat ini pihaknya tetap menempuh prsedur dan ketetapan terkait insiden tersebut," jelasnya.

Ia meyakinkan segera mendalami kasus tersebut dan secepatnya mengabarkan hasilnya kepada halayak.

Baca Juga: SatpolPP Kabupaten Bogor Tendang Pendemo HMI Kapolres: Kami Sedang Selidiki Lebih Lanjut

"Hingga saat ini kami sedang lakukan pendalaman secara internal terhadap insiden yang melibatkan Satpol PP Kabupaten Bogor dan akan menyampaikan secepat mungkin hasil dari pendalaman yang dilakukan," kata dia.***

 

 

 

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x