ISU BOGOR - Wilayah Kota Bogor kembali masuk zona merah atau penularan tinggi paparan Corona atau Covid-19. Hal itu disebabkan, penambahan kasus pasien positif Kota Bogor masih di atas 10 kasus per hari.
Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, kondisi Kota Bogor pada saat ini masih belum aman.
"Berdasarkan update tadi pagi, Kota Bogor kembali masuk ke zona merah," kata Bima Arya, Senin 14 September 2020.
Baca Juga: Corona di Bogor Disurvei Kampus Singapura, Jadi Begini Hasilnya
Kata dia, langkah-langkah selanjutnya akan dibicarakan dalam rapat Forkompinda pada Senin sore dan hasilnya akan segera dipublikasikan.
Pun masuk dalam zona merah Corona, Bima Arya tetap akan memperpanjang masa pembatasan sosial berskala mirko dan komunitas ke depan.
"Teknisnya seperti apa, nanti sore kita sampaikan," tambah Bima.
Baca Juga: Segera Cek, BLT Subsidi Gaji RP600 Ribu Sudah Ditransfer ke 5,2 Juta Pekerja
Sebelumnya, Kota Bogor dalam beberapa hari masuk ke zona oranye. Juru Bicara Satgas Covid-19 Sri Nowo Retno pada Jumat lalu menyebut, berdasarkan perhitungan positif rate Kota Bogor mempunyai skor 2.1 atau dalam zona penularan sedang.
"Batas skor positif rate zona oranye yakni 1,9 dan di bawah itu 0-1,8 zona merah. Kita saat ini suda 2.1 dalam zona sedang penularan," kata Retno.
Baca Juga: Tenang, Masa PSBB Jakarta Ojol Masih Boleh Beroperasi tapi Ada 5 Syaratnya
Sedangkan berdasarkan data Minggu 13 September 2020, jumlah kasus di Kota Bogor bertambah 10 kasus positif baru dan 20 kasus penambaha kasus sembuh.
Dengan demikian, jumlah kasus Corona di Kota Bogor berjumlah 866 kasus dengan rincian, 550 sembuh, 278 pasien positif masih dalam perawatan, dan 38 orang meninggal.***