Bima Arya Sesumbar PSBMK Bogor Lebih Baik dari PSBB Total Jakarta, Netizen: Segera Carikan Solusi

- 12 September 2020, 15:58 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /Iyud Walhadi/

"Di sisi lain jelas ekonomi terdampak hebat akibat adanya keputusan itu. Tanpa bertele2 lebih baik yakin saja dengan keyakinan pribadi sebagai pemimpin. Mau lockdown ya lockdown sekalian kalau begini setengah2 yang ada malah nanti habis PSBB ada transisi lagi lah angka naik lagi lah PSBB jilid 3 jilid 4."

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Tolak PSBB Total, Jawaban Gubernur Jakarta Anies : Kami Tidak Memaksa

Menurutnya, tak ada gunanya kalau begini terus rakyat juga bingung harus ikut yang mana, tolong tegas menjadi pemimpin di masa seperti ini. "Data saja tidak cukup, tapi nalar juga digunakan. Maaf saya comment lagi untuk kedua kali nya, untuk mengingatkan kalau PSBB dan apapun istilahnya hanya mengulur waktu sampai tabungan semua masyarakat habis, bukan memberi solusi."

"Memang fungsi bapak tidak bisa menyenangkan hati semua orang dengan setiap keputusan atau kebijakan yang diambil. Tapi tolong gunakan perspektif sebagai masyarakat sebelum mengambil keputusan dan pikirkan efek jangka panjang dari keputusan yang diambil. Saya minta tolong seperti itu. Terima kasih," tulisnya.

Kemudian, ada juga yang mengeluh karena kehilangan pekerjaan akibat berlarut-larutnya PSBB hingga PSBMK di Kota Bogor. "Saya mantan karyawan alfa , kehilangan pekerjaan karna dampak ga boleh buka 24jam, saya gak nyalahin siapa siapa semua protokol masker jaga jarak dilakuin tpi tetep semakin tinggi sampe harus kehilangan pekerjaan,"

Baca Juga: Jika Anies Bersikukuh Terapkan PSBB Total, Bima Arya Akan Lakukan Ini di Bogor

"Saya tau bukan saya aja yg kena dampak , tpi tau gak kehilangan kerjaan lgi pandemi rasanya gimana ? Nyesek men , nu aya ge di phk iyeu urng ker pandemi neangan gawe , training aja susah apalagi perekrutan kalo dilarang berkerumun gini," tulis @ini_andre.

Hingga Sabtu 12 September 2020, tak ada satupun komentar respon netizen yang dibalas. Malah jumlah yang menyukai kritik pedas terhadap kebijakan PSBMK terus bertambah dan banyak disukai.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah