Bima Arya Sesumbar PSBMK Bogor Lebih Baik dari PSBB Total Jakarta, Netizen: Segera Carikan Solusi

- 12 September 2020, 15:58 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /Iyud Walhadi/

Kemudian, kata dia, ekonomi warga pun terpapar dengan dahsyat. Artinnya upaya pemulihan ekonomi tetap harus sejalan dengan penguatan protokol kesehatan.

"Tapi riset ini menunjukan modal utama Kota Bogor yang sangat kuat: Solidaritas sesama dan optimis! Kepedulian warga yang kuat untuk saling menolong dan meringankan beban sesama dan tetap optimis!,"

Baca Juga: PSBB Bogor Diperpanjang Sampai 29 September, Kapolres: Jalur Puncak dan Tempat Wisata Kita Perketat

"Insya Allah hari Senin Pemkot akan umumkan langkah selanjutnya dari Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) yang berlaku sampai hari Senin. Salam sehat & semangat!," pungkasnya.

Berikut respon netizen atau warganet dikolom komentar akun instagrammnya, ada yang mengeluhkan kehilangan pekerjaan karena PSBB jilid pertama hingga PSBMK terakhir. Ada pula yang menuding sekedar cari panggung dan latah dalam merespon rencana kebijakan PSBB total.

"Point 2. Warga meyakini dengan sejumlah statemen paramedis yang sempat muncul diawal pandemi. Dengan mengatakan bahwa virus ini akan sembuh dengan sendirinya jika tubuh memiliki imunitas yang baik."

"Dengan masa inkubasi yang telah dijelaskan. Point 4. Ini PR (Pekerjaa Pemerintah) pemerintah termasuk Pemkot Bogor untuk segera mencarikan solusi agar perekonomian segera pulih... saat ini seluruh lapisan sudah terdampak secara ekonomi..," tulis warganet Bogor pemilik akun @hendiadam11.

Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau 22 RW zona merah di Kota Bogor, Minggu 6 September 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau 22 RW zona merah di Kota Bogor, Minggu 6 September 2020 Prokompim

Kemudian, netizen lainnya @muhammadalifni yang menyebutkan tentang kualitas kebijakan atau keputusan seorang pemimpin salah satu sumber pertimbangannya berdasarkan data.

"Tapi apa data itu bisa dipercaya sepenuh nya? Mengingat rencana PSBB jakarta seolah membuat “latah” pemerintah daerah lain untuk melakukan hal yang sama. Terlebih sudah kita tau dampak dari PSBB di bulan Maret dst seperti apa dan hasilnya hanya sebatas mengurangi angka penyebaran dan bukan memutus rantai penyebaran,"

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x