Razia Protokol Kesehatan Masuk Puncak Bogor Setiap Akhir Pekan, Mulai Sabtu 12 September

- 12 September 2020, 09:02 WIB
/

 

ISU BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan razia protokol kesehatan masuk kawasan Puncak Bogor akan dimulai pada Sabtu 12 September 2020. Razia dilakukan kepada warga luar Bogor yang akan mengunjungi kawasan Puncak.

Seperti instruksi Ketua Gugus Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin, razia pengetatan mobilitas protokol kesehatan warga itu dilakukan guna mencegah eksodus warga luar Bogor yang akan berpindah ke Bogor menjelang PSBB Total di Jakarta yang akan diberlakukan pada Senin 14 September 2020.

 Baca Juga: PERHATIAN ! Jelang PSBB Total Jakarta, Warga Luar Bogor Masuk Puncak Akan Dirazia  

Baca Juga: Tambah 45 Kasus Baru Corona, Kabupaten Bogor Catat Rekor Baru dan Diantaranya Balita Bojonggede

Kata Ade, razia akan dilakukan setiap akhir pekan dilaksanakan personil  antara Polres, Qodim, Dishub, Satpol PP, Linmas dan kecamatan khususnya di Kawasan Puncak dan kawasan pariwisata.

“Setiap akhir pekan, mulai Sabtu 12 September 2020,” kata Kasat Pol PP Agus Ridho mengkonfirmasi, Sabtu 12 September 2020.

Razia Sabtu pagi akan mulai dilakukan razia kendaraan, razia restoran, razia tempat wisata yang diawali dengan apel Gabungan Pukul 06.30 depan Mesjid Harokatul Jannah

 

“Selain itu, dalam rangka menata kawasan Puncak, Pol PP akan melakukan penertiban terhadap PKL ,” tambah Ridho.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin menuturkan, hal tersebut dilakukan setelah menggelar pertemuan dengan seluruh instasi pada Jumat 11 September 2020. Ade Yasin dalam instruksinya meminta agar, perketat penjagaan jalan masuk menuju Puncak dan sediakan lokasi untuk putar balik bagi pengguna jalan.

“Kita tidak mau Jakarta yang merupakan episentrum Covid-19 berpindah tempat ke Bogor. Hal ini guna mengantisipasi saja,” papar Ade.

Baca Juga: Selain Bima Arya, Wabup Bogor Juga Nilai PSBB Total Jakarta Belum Jelas 

Petugas dari Dinas Satpol PP, harus perketat monitoring tempat wisata dan tempat kuliner. Tidak lebih dari 50 persen kapasitas serta jam buka dan tutup objek wisata.

Sementara petugas dari Dishub, diminta antisipasi dan skrining kendaraan masuk menuju puncak terutama kendaraan roda dua. Selain itu, tim dari BPBD dan Damkar juga diperintahkan siaga, guna mengantisipasi situasi di lapangan.

Sedangkan untuk petugas dari Dinas Kesehatan, agar siaga ambulance dan tenaga medis, khususnya kelapa PKM Ciawi dan Megamendung, untuk mengkondisikan atau dengan PKM terdekat, untuk ikut apel pagi di Gadog.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Kasus Corona di Kabupaten Bogor Pecahkan Rekor dan 12 Warga Puncak Positif 

Kekuatan tim di lapangan,  akan diperkuat tambahan 150 personil BKO dari Polda Jabar dan250 personil TNI dari Kodim 0621 Kabupaten Bogor. ***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x