Kasus Positif Kota Bogor Melonjak Naik, 33 Persen Impoted Case

- 10 Agustus 2020, 20:12 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor Sri Nowo Retno di posko satgas Covid, Senin 10 Agustus 2020
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor Sri Nowo Retno di posko satgas Covid, Senin 10 Agustus 2020 /Chris Dale

 

ISU BOGOR - Dalam tiga hari  terakhir penambahan kasus terkonfirmasi positif diketahui berjumlah 36 orang. Dari seluruh jumlah kasus positif sebanyak 362 kasus, sebanyak 33% berasal dari kasus luar Kota Bogor atau imported case.

"Untuk tiga hari berturut turut, hasil penelusuran dan juga hasil swab test yang dilakukan dalam rangka pencarian aktif dari kasus covid di kota bogor, tercatat bertambah 12 lagi. Artinya selama tiga hari berturut turut kasus terjadi dengan cukup banyak terkonfirmasi positif dan ini rekor," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, Senin (10/8).

Dengan adanya penambahan ini, Dedie A Rachim menerangkan kalau sejauh ini jumlah terkonfirmasi positif di Kota Bogor berjumlah 362 kasus. Dedie pun merinci, dimana 22 orang dinyatakan meninggal, 216 dinyatakan sembuh dan 124 masih dinyatakan aktif positif.

Baca Juga: Dievaluasi Kemenpan RB Raih Predikat A, Kota Bogor Jadi Pilot Projek Pelayanan Kelompok Rentan

"Dari yang terkonfirmasi positif, 54% dirawat di RS dan 46% melakukan isolasi mandiri," ujar Dedie A Rachim.

Dilokasi yang sama, Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengungkapkan di Kota Bogor terdapat tiga klaster utama. Yaitu Klaster imported case, klaster fasilitas kesehatan dan klaster Keluarga.

"Jadi 33% berasal dari imported case, lalu 23% berasal keluarga, 14% berasal fasilitas kesehatan dan sisanya lokal transmission," jelas Retno.

 Baca Juga: Diberi Penghargaan Bintang Jasa, Fahri Hamzah Mengaku Sudah Tahu dan Usulan DPR

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x