RS Azra Kota Bogor menyayangkan Disebut Kluster Covid-19

- 9 Agustus 2020, 19:31 WIB
 GM Penunjang Medis RS Azra DR. Garcinia Sativa Fizria Setiadi (kiri), Wakil Direktur Medis RS Azra DR. Jeffry Rustandi (Tengah), GM Sumber Daya Manusia RS Azra Suwignyo (kanan).
GM Penunjang Medis RS Azra DR. Garcinia Sativa Fizria Setiadi (kiri), Wakil Direktur Medis RS Azra DR. Jeffry Rustandi (Tengah), GM Sumber Daya Manusia RS Azra Suwignyo (kanan). /Linna Syahrial /RS Azra

ISU BOGOR - Wakil Direktur Medis Rumah Sakit Azra DR. Jeffry Rustandi menyayangkan penyebutan RS Azra sebagai kluster Covid 19 dan adanya usulan untuk melakukan evaluasi, bahkan penutupan terhadap rumah sakit tersebut.

“Selama menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di kota Bogor hingga saat ini kami belum pernah melanggar aturan, karena dalam menerapkan pelayanan kesehatan terhadap pasien, baik itu pasien positif Covid-19 maupun pasien umum sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan,” paparnya.

Jefry mengungkapkan harus ada pemahaman dulu terkait penyebutan kluster, dan ada data yang valid terkait adanya kluster Covid-19 di RS Azra.  Sebagai rumah sakit yang telah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan Covid 19, RS AZRA telah melakukan penerapan protocol kesehatan di lingkungan RS AZRA seperti; menerapkan kewaspadaan droplet, kewaspadaan kontak, dan kewaspadaan airborne.

 

Baca Juga: Periksa Ulang, RS Azra Bogor Nyatakan 10 Karyawannya Negatif Covid-19

RS Azra pun telah melakukan langkah antisipasi lainnya dengan melakukan Rapid Test terhadap seluruh karyawannya dengan melaksanakan program skrining massal bagi seluruh karyawan, baik medis maupun non medis.

“Skrining yang kami dilakukan berupa pemeriksaan antibody dengan menggunakan rapid test yang telah dilaksanakan mulai bulan Mei hingga saat ini. Ini merupakan proses-proses yang harus kami jalani untuk mengantisipasi penyebaran Covid di lingkungan rumah sakit serta upaya untuk mendukung upaya pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19,” kata Jeffry.

Pernyataan Jefry tersebut salah satu tanggapan terhadap 10 karyawannya yang dinyatakan positif Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor dan banyak yang memberitakan hal tersebut.

Baca Juga: Duh, Bogor Kembali ke Zona Oranye Covid-19, Wakil Walikota: Mudah-mudahan Tak Tergelincir ke Merah

Seperti telah disiarkan isubogor.com, Rumah Sakit Azra kota Bogor melakukan pemeriksaan swab ulang sebanyak dua kali terhadap 10 karyawan non medis yang sebelumnya diberitakan dinyatakan positif terpapar Covid19 oleh Dinas Kesehatan setempat, kini hasilnya dinyatakan negatif.

Pertama dilakukan pemeriksaan swab ulang pertama di laboratorium Kalgen Innolab dan pemeriksaan swab oleh Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Jakarta.

“Hasil dua kali pemeriksaan swab ulang ini yang dilakukan di dua laboratorium rujukan pemerintah ini mengkonfirmasi sekaligus mengklarifikasi bahwa karyawan RS Azra kota Bogor tidak terpapar oleh Covid-19 dan RS Azra bukanlah kluster Covid seperti telah diberitakan media sebelumnya,” kata
Wakil Direktur Medis RS Azra.

Baca Juga: Belum Miliki Galeri UMKM, Bupati Bogor Tetap Bangga Ada 7 Ekraf Berkualitas Tinggi dan Berkelas

Menurutnya, fakta tersebut membuktikan bahwa selama ini manajemen RS Azra telah menjalankan operasional rumah sakit dengan prosedur keamanan yang berlaku dan mengacu pada protocol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah.

“Pemeriksaan swab ulang terhadap karyawan yang pada tanggal 27 Juli lalu dinyatakan positif Covid ini adalah merupakan bagian evaluasi kami untuk lebih mendapatkan kepastian hasil melalui laboratorium yang ditetapkan pemerintah dan diakui kredibilitasnya secara nasional,” ujar Jeffry.***

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah