Network
ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mempersilakan operasional pusat perbelanjaan Yogya Junction di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor mulai hari ini, Senin 20 Juli 2020. Pun penambahan pasien terkonfirmasi berdasarka hasil tes usap (Swab) kepada 191 pekerja.
Hal itu dikatakan, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai memantau mekanisme protokol kesehatan di Yogya. Ia menilai, sudah satu pekan Yogya Junction tutup sementara dan mulai Senin ini, operasional sudah bisa dijalankan dengan protokol kesehatan.
"Menutut kami masih memungkinkan bagi Yogya untuk beroperasi karena protokol kesehatan sudah ditempuh. Tadi sudah dicek lagi dan selalu dilakukan penyemprotan disinfektan," kata Bima Arya di lokasi.
Baca Juga: Banjir Sorotan Sebut Jangan Masker, Anji Klarifikasi Rujuk Unggahan Wali Kota Bogor Bima Arya
Terkait hasil tes usap 191 pekerja Yogyan Junction, Bima Arya menerangkan, hasilnya satu pekerja positif. Pun demikian, ia memastikan pasien itu terpapar di luar pusat perbelanjaan Yogya Junction.
"Satu pekerja warga Kabupaten Bogor. Berdasarkan tim lacak, dipastikan pasien ini tidak terinfeksi di lokasi kerja. Kemungkinan besar tertular di luar dan bukan dari pasien pertama," kata Bima Arya.
Lebih lanjut, Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, pasien terkonfimasi baru itu seorang pekerja luar. Sama seperti pasien pertama yang merupakan warga Bogor, pasien kedua merupakan pekerja lepas yang mobilitasnya lebih sering di luar.
Baca Juga: Siang Ini, Protokol Kesehatan Idul Adha 2020 Kabupaten Bogor Dikukuhkan
"Pasien baru ini, sudah diisolasi. Antara pasien awal dan yang baru tidak berkaitan. Kemungkinan besar terpapar di luar Jogya dan saat ini masih kami tracing," kata Retno.
