ISU BOGOR - Pengamat Politik yang juga Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menyebut persepsi masyarakat terhadap pemerintah dinilai ada perpecahan antara Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan dalam menanggulangi COVID-19.
"Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau persepsi masyarakat juga tergelitik melihat bagaimana secara politik pemerintah melakukan penanggulangan COVID-19," kata Hensat begitu biasa disapa Hendri Satrio dalam diskusi daring 'Polemik Trijaya: Ekonomi Politik Pandemi', Sabtu 31 Juli 2021.
Hensat menilai keputusan Presiden Jokowi dalam menanggulangi COVID-19 lebih memilih dua pentolan atau petinggi-petinggi Partai Golkar.
Baca Juga: Sebut Usulan Lockdown Bertujuan untuk Jatuhkan Presiden Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Saya melihat...
"Sehingga persepsi masyarakat wah ini sedang ada perenggangan atau perpecahan mungkin antara Pak Jokowi dengan PDI Perjuangan. Karena yang dipilih dua-duanya adalah pentolan Golkar," ungkap Hensat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dari sisi politik dalam penanggulangan COVID-19 pemerintah Indonesia kalau dinilai angkanya fluktuatif.
"Tapi memang seiring dengan berjalannya waktu ada peningkatan ada kembali penurunan hingga puncaknya adalah arogansi dan defensif dari pemerintah terhadap kritik-kritikan pelaksanaan program penanggulangan COVID-19."
"Walaupun akhirnya diperbaiki lagi dengan permohonan maaf dan lain-lain. Bahkan kita kerap disuguhi drama-drama yang bisa mengindikasikan ada perpecahan sebetulnya di dalam pemerintahan yang artinya tidak kompak dalam melakukan penanganan COVID-19," ucapnya.