Pengamat: Masyakat Jenuh, Angka Kasus Naik dan Pemerintah Diprediksi Perpanjang PPKM Darurat

- 13 Juli 2021, 09:17 WIB
PPKM Darurat di Puncak Bogor: Semua Tempat Wisata Sudah Ditutup Total/Jalan Raya Puncak sebelum PPKM Darurat
PPKM Darurat di Puncak Bogor: Semua Tempat Wisata Sudah Ditutup Total/Jalan Raya Puncak sebelum PPKM Darurat /Instagram/@puncakbogor.id

ISU BOGOR - Pemerhati kesehatan, Iskandar Sitorus menilai dengan belum selesainya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah kemungkinan akan memperpanjang masa PPKM Darurat di Jawa Bali.

Sejatinya PPKM Darurat akan berakhir pada 20 Juli mendatang, pun demikian Iskandar menyebut, kemungkinan PPKM Darurat Jawa Bali akan diperpanjang dua pekan lagi.

"Kita lihat angka kasus Covid belum turun dan Senin kemarin juga mencatat kenaikkan kasus lagi dengan 40.000 kasus baru," paparnya saat diskusi di Bogor, Senin 11 Juli 2021.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin 

Ia melihat, masih tingginya kasus di Indonesia karena didukung beberapa faktor seperti masyarakat masih abai, minimnya tenaga kesehatan, dan penindakan pelanggar protokol kesehatan.

Kata dia, abainya masyarakat saat ini dipicu suasana kejenuhan yang berkepanjangan. Warga sudah mulai bosan dengan segala pembatasan aktivitas.

"Masyarakat saat ini sudah pada titik jenuh. Mau new normal, taunya gak jadi. segala upaya telah dilakukan hanya saja belum membuahkan hasil akhirnya putus asa dan jenuh," katanya.

Baca Juga: Kasus Kabupaten Bogor Naik, Rekor Sehari 597 Pasien Positif Baru dan 7 Orang Meninggal 

keterbatasan tenaga kesehatan pun masih jadi persoalan tersendiri. Berbagai daerah ingin meningkatkan ruang rawat untuk menghindari membludaknya pasien di rumah sakit. Hanya saja, untuk menambah ruang rawat tidak didukung dengan ketersediaan nakes.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x