Network
ISU BOGOR - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor akan mencegah penggunaan narkoba dan radikal di kalangan pelajar secara virtual.
Melalui kegiatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Virtual Goes to School sebagai sarana meningkatkan pemahaman para pelajar tentang bahaya narkoba dan kebangsaan.
Langkah itu diupayakan dapat berperan aktif dalam memerangi penyebaran narkoba di Kabupaten Bogor dan masuknya ideologi menyimpang masuk ke lingkungan sekolah di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin: Banyak Warga Tidak Siap Divaksin
Kepala Bakesbangbangpol Kabupaten Bogor, Bambang W. Tawekal menjelaskan, program Forkopimda Goes to School merupakan program unggulan yang digagas langsung oleh Bupati Bogor, Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Program ini dibentuk sebagai upaya dalam menciptakan dunia pendidikan yang kondusif serta dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda yang berkualitas.
Sehingga dapat terjadi komunikasi dua arah antara Forkopimda dengan masyarakat lingkungan sekolah juga para pelajarnya.
"Ini kita lakukan mengingat personil kita yang terbatas, tidak mungkin bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari seluruh lapisan masyarakat termasuk para pelajar di Kabupaten Bogor,” imbuhnya.
Perwakilan BNN Kabupaten Bogor, Moh Syahbi Noer mengatakan, perlu diketahui saat ini Indonesia sudah dinyatakan darurat narkoba, bahkan kepala BNN Jawa Barat menegaskan masuk dalam zona rawan narkoba.
Penyalahgunaan itu bisa saja terjadi dan masuk kekalangan dunia pendidikan dan menyasar para pelajar (generasi muda) di Kabupaten Bogor, Forkopimda Goes to School hadir dalam rangka mengajak para pelajar untuk bersama-sama perang terhadap penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Covid-19 di Bogor Raya Mengganas, Kasus Meninggal Tembus 385 Orang
