ISU BOGOR - Sebanyak 27 kepala daerah di Jawa Barat, dikumpulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor guna menyelaraskan kebijakan penanganan Covid-19 di Jawa Barat. Jokowi ingin agar para pemimpin daerah hafal dan mempelajari kasus Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, dalam pertemuan selama tak lebih dari 40 menit itu Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk fokus dalam penanganan covid-19.
"Pak presiden meminta kepada kepala daerah se-Jawa Barat untuk mempelajari data-data parameter penanganan Covid-19 agar tidak lengah, jadi semua kepala daerah harus hafal betul soal penanganan covid-19. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi ledakan kasus seperti di India," katanya, Kamis 17 Mei 2021.
Baca Juga: 16 Persen, Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 Kota Bogor Aman
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar para kepala daerah se Jawa Barat untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien covid-19 di Jawa Barat.
"Presiden juga meminta agar angka kesembuhan dinaikkan. Di Jawa Barat angka kesembuhannya 89%. Nasional 91%. Kalau angka kesembuhan tidak tinggi berarti ada yang salah dengan obat-obatan, jadi kepala daerah harus detail mempelajari angka-angka kesembuhan pasien covid-19," ujarnya.
Presiden juga menyampaikan agar para kepala daerah fokus kepada vaksinasi lansia. Presiden juga meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memfokuskan vaksin covid-19 di Jabodetabek. Mengingat Jabodetabek saling berdekatan dengan Jakarta.
Baca Juga: Klaster Perumahan Muncul 85 Orang, Pemkot Bogor Khawatirkan PTM Terancam Batal
"Selanjutnya soal ekonomi. Presiden juga menargetkan agar di kuartal kedua ini ekonomi harus tumbuh sebanyak 7%. Presiden juga meminta agar pemerintah daerah melakukan belanja daerah, jangan ditahan-tahan agar ekonomi dan uang berputar," tutupnya.***