Ini 5 Titik Penyekatan Saat Berlaku Ganjil Genap Kota Bogor Mulai Besok

- 30 April 2021, 21:21 WIB
Petugas Polwan Kota Bogor melakukan sosialisasi ganjil genap Kota Bogor di Tuju Kujang, Jumat 30 April 2021
Petugas Polwan Kota Bogor melakukan sosialisasi ganjil genap Kota Bogor di Tuju Kujang, Jumat 30 April 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR – Sebanyak lima titik sekat dalam pemberlakukan ganji genap selama dua jam di seputar Kebun Raya Bogor mulai Sabtu Minggu April 2021. Penerapan kali ini ganjil genap hanya berlaku di pusat kota atau di jalur Sistem Satu Arah (SSA) setiap akhir pekan pada jam 15.30 - 17.30 WIB.

Tim Crowd Free Road dari Polresta Bogor Kota akan melakukan penyekatan di lima titik checkpoint seputar Istana dan Kebun Raya Bogor. Titik tersebut antara lain Simpang Tugu Kujang, Simpang Kapten Muslihat, Simpang Denpom (Istana Bogor), Simpang Siloam (Lippo Keboen Raya), dan Simpang Empang.

Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, harus ada langkah cepat untuk mengingatkan lagi kepada warga Bogor supaya jangan terlena dan harus tetap waspada. Khususnya sekeliling pusat kota sudah mulai penuh, mulai padat.

Baca Juga: Meghan Markle Rilis Foto Baru Bersama Archie 'Timbulkan Banyak Masalah' bagi Para Bangsawan Inggris 

 “Tapi dua jam saja, 15.30 sampai 17.30 di seputar SSA. Pengecualiannya sama dengan penerapan sebelumnya, pelayan publik, ojol, kedaruratan, yang pulang kerja dan lain sebagainya (masih boleh melintas),” jelas Bima Arya.

Mengenai sanksi, pelanggaran terhadap peraturan ini akan dikenakan sanksi administratif dan diputarbalikan.

Di tempat yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menyatakan pemilihan lokasi ganjil genap dan waktu tersebut berdasarkan evaluasi Satgas yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas masyarakat menjelang berbuka puasa sehingga menimbulkan kerumunan pada kawasan perbelanjaan dan kuliner yang terhubung melalui SSA.

Baca Juga: Jauh-Jauh Datang dari Banten, Kakak Adik Kembar Kompak Bobol Sekolah di Bogor 

“Di setiap kecamatan ada pusat perbelanjaan, ada pusat-pusat kuliner, jadi nggak harus cross. Jadi nggak harus dari Utara ke Timur dan lain sebagainya. Untuk masa-masa ini prihatin dulu, tetap kita mengurangi mobilitas hingga pusat-pusat keramaian tidak terpusat hanya di seputaran SSA saja. Tapi semua ekonomi juga akan hidup disekitar atau di pinggir-pinggir kota,” jelas Susatyo.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x