Bima Arya Ingatkan Tiga Waktu Rawan Penyebaran Covid-19 Saat Ramadan

- 12 April 2021, 20:33 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menggelar apel gabungan menjalang Ramadan di Lapangan Pusdikzi Bogor, Senin 12 April 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menggelar apel gabungan menjalang Ramadan di Lapangan Pusdikzi Bogor, Senin 12 April 2021 /Pemkot Bogor/Humas Pemkot Bogor

 

ISU BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya mewanti-wanti agar para aparatur bisa fokus dalam pencegahan timbulnya kerumunan saat Ramadan. Khususnya dalam tiga waktu, yakni waktu berbuka, salat tarawih, menjelang sahur.

Untuk itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, menggelar apel pasukan gabungan jelang pengamanan Ramadan di Komplek Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi), Senin 12 April 2021.

Bima mengatakan apel gabungan ini merupakan salah satu langkah yang diambil pihaknya, untuk menciptakan kondisi Kota Bogor yang lebih aman saat Ramadan.

Baca Juga: Bima Arya Ingatkan Para Camat Penerapan Protokol Kesehatan Ketat Saat Ramadan di Wilayah 

"Kami ingin kondisi Kota Bogor lebih khusyuk, lebih syahdu, tidak ada aktivitas yang menonjol kecuali aktivitas ibadah. Makannya kami akan lebih gencarkan lagi sejumlah kegiatan, untuk memberantas kemaksiatan," katanya, Senin 12 April 2021.

Secara umum, selama Ramadan nanti, ada tiga waktu yang mesti diawasi betul oleh aparatur pemerintah. Tiga waktu tersebut yakni menjelang berbuka puasa, saat salat tarawih dan menjelang sahur.

Tiga waktu itu berpotensi menyebabkan kerumunan. Karena itu Forkopimda harus fokus untuk memastikan agar protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Karena kami tidak mau, setelah ramadhan ini ada lonjakan kasus covid-19," ucapnya.

Baca Juga: Polresta Bogor Ringkus Bandar Judi Online 

Orang nomor wahid di Kota Bogor ini mengaku akan membentuk tim khusus, mulai dari tingkat daerah hingga wilayah. Hal ini bertujuan untuk mengawasi betul pergerakan masyarakat, di tiga waktu krusial tersebut.

"Kami juga akan turunkan kepolisian, untuk berkoordinasi dengan pemerintah wilayah, untuk fokus berkeliling ke tempat yang rawan kerumunan, Kita tidak mau Kota Bogor yang sekarang sudah menurun kasus covid-nya melonjak lagi, karena tidak mampu mengatasi kerumunan," bebernya.

Senada, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim juga mengaku khawatir akan adanya lonjakan kasus covid-19 pada Ramadan tahun ini.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Ramadhan, Bima Arya: Kita Tidak Boleh Lengah 

Meski angka kasus covid-19 berangsur membaik, ia mengaku sedikit khawatir dan resah akan adanya potensi lonjakan kasus covid-19.

Sebab saat ini, masyarakat sedang banyak menggelar tradisi kumpul-kumpul untuk menyambut bulan ramadhan. Seperti makan-makan bersama sambil berkumpul bersama teman-teman hingga sanak saudara, atau yang biasa disebut cucurak.

"Potensi kerumunan jelang buka puasa juga tentunya harus kita antisipasi. Misalnya jalan-jalan sambil menunggu buka puasa atau ngabuburit, belanja takjil, buka bersama (bukber), ini semua harus kita antisipasi agar tidak ada kerumunan," tutupnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x