Network
ISU BOGOR – Keterisian tempat tidur rawat Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) Kota Bogor terus membaik. Dari 846 tempat tidur, terisi 361 pasien atau 42,4 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno memaparkan, bed occupancy rate (BOR) di Kota Bogor pada Minggu 7 Maret 2021 mencapai angka 42,4 persen.
Retno memerinci, dari 846 tempat tidur isolasi yang tersedia di 21 rumah sakit, 361 diantaranya sudah terisi. Sementara itu, untuk ICU sudah terisi sebesar 60 persen. Dari 50 tempat tidur di ruang ICU, sudah ditempati pasien sebanyak 30 tempat tidur.
Baca Juga: 6.691 Pekerja Pelayanan Kota Bogor Telah Divaksin
"BOR Kota Bogor terus membaik 42%, angkanya di bawah standar WHO 60%," kata Retno, Senin 8 Marete 2021 malam.
Demikian juga dengan keterisian jumlah pasien di RS Lapangan Kota Bogor berjumlah 19 pasien dari 64 tempat tidur yang tersedia.
Humas dan Sekretariat RS Lapangan, Armein Sjuhary Rowi menerangkan, jumlah pasien yang dirawat semakin menurun sejak akhir Februari. Dimana, pada 27 Februari, jumlah pasien yang dirawat berjumlah 50 pasien.
Baca Juga: Alumni Penerima Kartu Prakerja Bisa Dapat KUR Supermikro, Ternyata Syaratnya Cukup Mudah
“Hari ini ada 19 pasien Covid-19 yang dirawat dengan status hijau, atau dengan gejala ringan,” ujar Armein.
Dari 19 pasien tersebut, sembilan pasien berasal dari Kota Bogor, lima pasien dari Kabupaten Bogor, dan lima orang sisanya berasal dari luar wilayah Bogor. Dengan rincian, sembilan pasien perempuan mengisi tempat tidur di lantai 3 dan 10 pasien laki-laki mengisi tempat tidur di lantai 2.
Secara akumulatif, sejak diresmikan pada 18 Januari 2021, RS Lapangan Kota Bogor telah merawat sebanyak 232 pasien. Dari 213 pasien yang sudah keluar, 171 pasien berstatus sembuh, lima orang menjalani isolasi mandiri, dan 27 orang telah dirujuk.
Baca Juga: Hari Perempuan Sedunia 2021, Franka Makarim: Seorang Superwoman Harus Percaya Diri
“Sepuluh orang sisanya keluar atas permintaan sendiri,” ucapnya.***
